Tahap kedua, tahun 2025-2029, PTKIN harus sudah memilki daya saing minimal tingkat ASEAN. Tahap berikutnya, tahun 2030-2034, PTKIN sudah mencapai level Internasional (World Class University). Untuk itu kreativitas dan inovasi perlu dibangun oleh semua unsur pimpinan.
"Semua pihak harus saling dukung, bahu membahu dan bekerja keras untuk menjadikan UIN Raden Fatah menjadi maju dan berkulaitas,” pesan Nizar.
Hal lain yang digarisbawahi Nizar adalah tata kelola. Menurutnya, pengelolaan PTKIN harus tranparan, akuntabilitas, partisipatif, serta berorientasi pada penjaminan mutu dan relevansi.
Baca Juga: Kemenperin Gelar Wisuda Nasional Bertema 'Skills For The Future'
"Penataan tata kelola yang ideal basisnya bukan secara top-down melainkan bottom-up,” tandasnya.***