Network
SINARJATENG.COM - Memperingati International Women Days (IWD) Korps PMII Putri (KOPRI) Komisariat Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang bersama lembaga-lembaga keperempuanan seluruh UIN Walisongo menggelar mimbar bebas dengan tema "Catatan Kelam Kekerasan Seksual: Dimana peran Kampusku”. pada Jumat (08/03/24)
Bertempat di Landmark UIN Walisongo, mimbar bebas diawali dengan penampilan musikalisasi puisi dari UKM An-Niswah yang mengisahkan keadaan perempuan sebagai korban kekerasan seksual.
Dilanjutkan dengan orasi dari KOPRI Rayon Dakwah. Tak hanya penampilan dari para wanita, para laki-laki pun turut serta dalam menampilkan karyanya seperti dari Rayon Dakwah dan Biro Pengembangan Studi Advokasi dan Gender (BPSAG) Ushuluddin yang menampilkan puisi tentang perempuan.
Baca Juga: Sarasehan dengan Insan Pers, Bupati Pemalang: Terus Tingkatkan Hubungan yang Sudah Baik Ini
Selain mimbar bebas juga terdapat kajian mengenai keadaan kekerasan seksual pada perempuan terutama di lingkungan UIN Walisongo yang belum mendapatkan penanganan serius dari pihak kampus.
Bedah kajian ini dipantik oleh Lela Fakhriyatun sebagai Ketua KOPRI Komisariat UIN Walisongo dan Fia Handayani perwakilan dari Korps HMI-wati (KOHATI) Korkom UIN Walisongo.
Fia Handayani Mengajak para peserta untuk menilik kembali Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 73 Tahun 2022 yang mengatur tentang pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di satuan pendidikan pada Kementerian Agama.
"Apakah PMA ini menguntungkan atau justru menjegal para akademisi pejuang kekerasan seksual. Faktanya perhari ini dari pihak petinggi perguruan tinggi kampus kita belum menyikapi serius perihal kasus kekerasan seksual" pungkas Fia Handayani.
