Dua Kali Permohonan Gugatan Ditolak Panitera PN Semarang, Agus Khanif Sebut Pemasungan Hak Pencari Keadilan

- 12 Februari 2022, 20:25 WIB
Dua Kali Permohonan Gugatan Ditolak Panitera PN Semarang, Agus Khanif Sebut Pemasungan Hak Pencari Keadilan
Dua Kali Permohonan Gugatan Ditolak Panitera PN Semarang, Agus Khanif Sebut Pemasungan Hak Pencari Keadilan /SinarJateng.com

Ia menuturkan, dalil yang diajukan sangatlah berdasar serta tidak mengada-ada mengingat memang menurut ketentuan hukum serta data-data yang dimiliki oleh kliennya, ada hal-hal yang dilangkahi dalam pengurusan Kepailitan PT. SB Con Pratama.

Baca Juga: Sesalkan Atas Pendaftaran Gugatan Ditolak PN Semarang, Soegijarto: Kami Menduga Ada Mafia Peradilan

"Sehingga sangat merugikan kepentingan klien kami sebagai salah satu pemegang sahamnya," tegasnya.

Alasan ditolaknya permohonan gugatan karena ada perkara yang masih berjalan dan belum berkekuatan hukum tetap (inkrach), katanya, hal itu sama sekali bukan merupakan argumentasi hukum yang dapat diterima secara nalar.

Alasannya, permasalahan serta pihak dalam perkara yang diajukan olehnya dalam gugatan lain-lain, berbeda esensinya dengan perkara yang dimaksud oleh panitera.

"Tindakan yang dilakukan oleh Kepaniteraan PN Semarang bertentangan dengan peraturan hukum yang ada," tambahnya.

Ia memaparkan, dalam UU RI No. 48 tentang Kekuasaan Kehakiman, Negara, telah menjamin adanya kepastian hukum terhadap rakyatnya.

Dalam Pasal 10 ayat 1, lanjutnya, disebutkan bahwa Pengadilan dilarang menolak untuk memeriksa mengadili dan memutus suatu perkara yang diajukan dengan dalil bahwa hukum tidak ada atau kurang jelas, melainkan wajib untuk memeriksa dan mengadilinya.

Baca Juga: Kasus Pemalsuan Dokumen, Majelis Hakim PN Semarang Jatuhkan Vonis Bebas Terhadap Ketum KSP Intidana

"Kami selaku kuasa hukum PT. Singa Braga meminta kepada Panitera Muda Khusus Niaga di PN Semarang untuk memberikan surat penolakan secara tertulis disertai dengan alasan hukum," ucapnya.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah