Muridnya Tak Miliki HP, Guru di Darmancaang Ciamis Rela Lewati Jalan Licin Demi Belajar Dari Rumah

- 22 November 2020, 21:40 WIB
Dodo, Guru SDN 3 Darmacaang, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis mendatangi rumah muridnya Candra yang tidak punya telefon genggam, Jumat.
Dodo, Guru SDN 3 Darmacaang, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis mendatangi rumah muridnya Candra yang tidak punya telefon genggam, Jumat. /Pikiran-rakyat.com/Nurhandoko/

SINARJATENG.COM - Dari keseluruhan 15 murid kelas IV yang diampunya, ada satu siswa yakni Candra (10) yang tidak memiliki telefon genggam.

Setidaknya hingga saat ini Dodo masih tetap melakukan proses pembelajaran dari rumah kepada seorang muridnya karena tidak memiliki telefon genggam.

Perjuangan Dodo, guru SDN 3 Darmacaang, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, memberikan pelajaran saat pandemi Covid-19 patut menjadi teladan.

Baca Juga: Rilis dengan Fitur Baru, All New Honda Scoopy dibandrol Mulai Rp 20,3 Juta

Keadaan tersebut harus dimaklumi, sebab orang tuanya yakni pasangan suami istri Ewon Raswan dengan Yani Suryani termasuk keluarga kurang mampu. Sehingga hanya Candra sendiri yang didatangi guru Dodo.

Untuk mencapai rumah muridnya, guru Dodo yang sudah mengajar sejak tahun 2007, membutuhkan perjuangan keras. Sebab untuk mencapai rumah muridnya itu harus berjalan kaki sekira satu setengah kilometer.

Untuk bertemu dengan muridnya itu, dia berjalan kaki menyusuri jalan tanah setapak dengan medannya naik turun.

Baca Juga: Satu dari Enam Orang Asia Pemenang Jonathan B Postel Service Award adalah Asal Indonesia, Siapa?

Candra (10) didampingi kedua orang tuanya serta Kepala sekolah dan guru SDN 3 Darmacaang, Kecamatan Cikoneng , Kabupaten Ciamis mendapat bantuan telefon genggam, sepeda, tas  dan seperangkat alat tulis, Jumat (20/11/2020) di rumahnya Dusun Subang, Desa Darmacaang. Bantuan dari NPCI diserahkan oleh Yogi dari Watshaap Grup (WAG) Galuh News.
Candra (10) didampingi kedua orang tuanya serta Kepala sekolah dan guru SDN 3 Darmacaang, Kecamatan Cikoneng , Kabupaten Ciamis mendapat bantuan telefon genggam, sepeda, tas dan seperangkat alat tulis, Jumat (20/11/2020) di rumahnya Dusun Subang, Desa Darmacaang. Bantuan dari NPCI diserahkan oleh Yogi dari Watshaap Grup (WAG) Galuh News.

Saat kondisi cuaca terang,masih cukup mudah mencapai rumah panggung perdesaan muridnya, Sebaliknya ketika hujan, jalan setapak lincin, sehingga harus ekstra hati-hati meniti jalan.

Saat hendak berkunjung ke rumah Candra, Dodo mengaku pernah terpeleset ketika melintas jembatan bambu. Beruntung sempat memegang bambu hingga tidak sampai terjatuh, sedangkan terpeleset karena jalan licin, sudah tidak terhitung.

“Siswa yang lain belajar jarak jauh, komunikasi melalui telefon genggam berjalan lancar, karena sinyal di wilayah ini bagus. Tetapi khusus Candra harus didatangi, karena tidak punya HP, belajar dari rumah (BDR),” ungkap guru Dodo, saat ditemui di rumah Candra, Jumat, 20 November 2020.

Baca Juga: Guru dan Tenaga Honorer Akan Mendapat Bantuan Sebesar Rp 1,8 Juta, Ini Yang Harus Disiapkan

Dia mengungkapkan kunjungan ke rumah muridnya itu dilakukan seminggu dua kali. Setidaknya ketika datang pertama memberikan materi yang harus dipelajari, sedangkan kedatangan berikut untuk memantau sekaligus memeriksa pekerjaan sekolah.

“Hanya Candra yang dikasih buku modul, lainnya tidak. Alhamdulillah proses belajarnya berjalan baik, kedua orang tuanya juga sangat baik. Pertemuan dengan siswa lain melalui media sosial, saya melihat lewat monitor komputer sehingga dapat melihat seluruh murid, kecuali Candra,” katanya.

Kisah guru Dodo yang mendatangi muridnya yang tidak punya HP, muncul ketika diunggah di grup Whatsapp (WAG) Galuh News pada hari Kamis, 19 November 2020 sore. Spontan hal itu mengundang kepedulian dari NPCI Ciamis, Jawa Barat, serta beberapa anggota lainnya. Seperti dilansir dari Pikiran Rakyat berjudul Guru di Darmacaang Ciamis Ini Rela Jalan Kaki Setiap Hari Demi Mengajar Anak yang Tidak Punya HP

Baca Juga: Sempat Anjlok hingga 50-60 Persen, Lalu Lintas di Jalan Tol Mulai Pulih Mendekati Normal

Tugas berat yang dipikul guru Dodo, tampaknya sedikit berkurang ketika pada hari Jumat 20 November 2020 Candra mendapat bantuan telefon genggam dari Supriatna Gumilar alias Cuking dari NPCI Ciamis, Jawa Barat. Telefon yang diberikan dapat langsung dipakai.

Bukan itu saja, anak kedua dari tiga bersaudara tersbeut juga mendapat sepeda, tas berikut seperangkat alat tulis serta sejumlah uang. Tidak ketinggalan guru Dodo juga mendapat bantuan sejumlah uang tunai untuk membantu kelancaran memberikan pelajaran pada siswanya.

“Saat pandemi Covid-19 ini belajar mengajar melalui daring (dalam jaringan) atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) , kemudian pernah dilakukan belajar luring (luar jaringan) per kelompok. Kemudian kembali sepenuhnya daring, namun demikian, saya tetap memantau langsung perkembangan siswa. Sesekali datang ke rumah murid, termasuk rumah Candra,” ungkapnya.

Baca Juga: UMK Jawa Tengah Naik Mulai 0,7 Hingga 3,68 Persen

Sementara itu Candra yang mendapatkan HP baru, tampak gembira, demikian pula kedua orang tuanya juga ikut senang. Bahkan keduanya sempat tidak kuasa menahan haru hingga menitikkan air mata bahagia. “Saya menyampaikan terima kasih kepada NPCI, Pak Cuking atas bantuannya sehingga anak saya dapat belajar lewat HP,” tutur Ewon.***

Editor: Aman Ariyanto

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah