Ini yang Membuat Amerika Begitu Membutuhkan Sosok Prabowo

- 5 November 2020, 12:02 WIB
Prabowo Subianto ditelepon Menteri Pertahanan Jepang.
Prabowo Subianto ditelepon Menteri Pertahanan Jepang. /Instagram/@rizky_irmansyah

SINARJATENG.COM - Negara mana yang tidak kenal Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, tokoh-tokoh penting di seluruh penjuru dunia pasti mengenalnya.

Beberapa waktu lalu, Prabowo Subianto dikabarkan melakukan kunjungan ke Amerika Serikat (AS) atas undangan pemerintahan setempat.

Kunjungan Prabowo Subianto ke AS sempat mendapat reaksi keras dari Amnesty Internasional, atas alasan pelanggaran HAM di wilayah Timor Timur dan Tragedi 98.

Baca Juga: Presiden: Pencalonan tuan rumah Olimpiade bukan untuk 'gagah-gagahan'

Namun, setelah melalui beberapa perundingan akhirnya AS mengizinkan Prabowo Subianto untuk berkunjung.

Demi mengundang Prabowo Subianto yang kini menjadi Menteri Pertahanan Indonesia, Amerika Serikat bahkan rela jadi bulan-bulanan Amnesty Internasional karena mengeluarkan Visa bagi Prabowo yang dicap sebagai pelanggar HAM di Timor Timur dan penculikan aktivis 1998.

Bukan tanpa alasan, Amerika Serikat lewat Washington nekat saja karena mereka tahu hanya dengan mendekati Prabowo maka pengaruh China di Asia Tenggara bisa dibendung.

Baca Juga: Nadiem Makarim: Kepsek Berwenang Atur Peruntukkan Dana BOS

Dikutip Zonajakarta.com dari The Diplomat, Kamis (20/10/2020) yang menayangkan artikel berjudul Prabowo Set to Complicate the Australia-Indonesia Relationship' karya Ross B.Taylor AM, Prabowo disebut membuat Indonesia berada dalam situasi menguntungkan.

"Prabowo berhasil mendekati Rusia dan China, beserta AS dan secara efektif menempatkan Indonesia dalam situasi menguntungkan," tulis Ross dalam artikelnya.

Prabowo yang punya peran strategis di pemerintahan Jokowi bisa membendung pengaruh China di Asia Tenggara dimana Indonesia bisa bersikap netral.

Baca Juga: Usai Pengumuman CPNS, Permohonan SKCK di Polres Wonogiri Meningkat Tajam

China sendiri sudah mengakui jika Indonesia adalah kekuatan regional sebenarnya di Asia Tenggara dimana kebijakan luar negerinya bisa berpengaruh langsung terhadap China.

Prabowo seolah jadi buruan banyak negara yang berlomba-lomba menjalin kerjasama dengan Indonesia. Seperti yang sudah diberitakan Zona Jakarta dalam artikel "Prabowo Subianto Makin Dicari, Menteri Pertahanan Jepang Sampai Telpon Sendiri Demi Hal Ini".

Tak hanya Amerika Serikat dan China, bahkan Jepang ikut berusaha mendapatkan perhatian Prabowo Subianto.

Baca Juga: Polisi Bekuk Kawanan Begal Sadis yang Biasa Beraksi di Wilayah Bekasi

Tak tanggung-tanggung, Menteri Pertahanan Jepang sampai rela menelpon sendiri Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto.

Hal ini seperti dikutip Zonajakarta.com dari Japan Ministry of Defense yang mengeluarkan sebuah pengumuman tertanggal 2 November 2020.

"Pada tanggal 2 November 2020, Menteri KISHI mengadakan video teleconference dengan Menteri Pertahanan Republik Indonesia H.E. Ltgen. (Purn.) Prabowo Subianto.

Baca Juga: Polri Enggan Tanggapi Rencana Kepulangan Rizieq Shihab

1. Menteri Prabowo mengucapkan selamat kepada Menteri Kishi atas pengangkatannya sebagai Menteri Pertahanan. Menteri Kishi mengungkapkan apresiasinya.

2. Menteri Kishi dan Menteri Prabowo bertukar pandangan tentang masalah keamanan regional, termasuk Laut China Timur dan Laut China Selatan sehubungan dengan peristiwa terkini yang terjadi di wilayah tersebut, dan menegaskan kembali pentingnya tatanan maritim yang bebas dan terbuka berdasarkan aturan hukum.

Menteri Kishi menyatakan bahwa Jepang menentang setiap upaya untuk mengubah status quo secara sepihak dengan paksaan atau kegiatan apa pun yang meningkatkan ketegangan.

Baca Juga: Presiden Jokowi tandatangani UU Cipta Kerja

3. Mereka juga bertukar pandangan tentang kerja sama dan pertukaran pertahanan bilateral termasuk memperlancar diskusi tentang kerja sama alutsista dan teknologi.

Kedua menteri sepakat untuk mempromosikan kerja sama pertahanan dalam rangka pencegahan penyebaran penyakit menular, termasuk berbagi keahlian dan pembelajaran selama operasi bantuan bencana, terkait dampak pandemi COVID-19.

4. Dalam konteks ini, kedua menteri juga sepakat dalam menjaga komunikasi yang erat antara otoritas pertahanan masing-masing, termasuk pertemuan “2 + 2” pada waktu yang sedini mungkin, dan secara proaktif mempromosikan kerja sama dan pertukaran pertahanan untuk menegakkan dan memperkuat Indo-Pasifik yang Bebas dan Terbuka," tulis Japan Ministry of Defense dalam pengumumannya.

Baca Juga: Sanksi Penundaan Gaji Bagi ASN yang Kedapatan Tidak Netral Dalam Pilkada

Sementara itu, dikutip Zonajakarta.com dari akun Twitter resmi Japan Ministry of Defense/Self-Defense Forces @ModJapan_en yang mengunggah sebuah cuitan pada 2 November 2020, nampak Menteri Pertahanan Jepang sedang asyik menelepon Prabowo Subianto.

"Pada tanggal 2 November, Menteri Pertahanan Kishi mengadakan VTC dengan Menteri Pertahanan Prabowo dari Indonesia. Mereka bertukar pandangan tentang kerja sama pertahanan bilateral yang terus diperdalam, yang diwakili oleh pelatihan niat baik baru-baru ini di Laut Cina Selatan pada bulan Oktober," tulis akun @ModJapan_en dalam bahasa Inggris seperti dikutip Zonajakarta.com.*** (Lusi Nafisa/Zona Jakarta)

Editor: Eko Wahyu Putranto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah