Itu amanat TAP MPRS No 25 tahun 1966. TAP MPRS No 25 tahun 1966 jangan dibaca saja, tapi harus ada implementasi dari amanat TAP MPRS tersebut.
Baca Juga: Muncul Suara Mendesis dan Bau Menyengat dari Dalam Sumur Minyak Tua Peninggalan Belanda
Konkretnya apa saja, saya rasa pimpinan TNI lebih tahu," ucap dia.
"Jadi jika ada yang mau teriak bahaya laten HTI-DI TII, perintahkan legislator buat TAP-nya dulu. Jangan asal nguap.
Ingat, komplotan yang mau mengganti Pancasila dengan Trisila-Ekasila sudah di depan mata. Waspadalah, waspadalah!" sebut dia.
Baca Juga: Telkomsel Bagi-bagi Kuota 50 GB Bisa untuk Youtube hingga Instagram, Berikut Ini Cara Dapatnya
Buntut ungkap pernyataan yang kontroversial tersebut, ujung-ujungnya Ahmad Dhani meminta maaf.
Ahmad Dhani meminta maaf terkait ucapannya soal bahaya laten komunis dan sejarah peleburan PKI ke PDIP.
"Jadi saya minta maaf jika ada anggota PDIP yang marah.
Baca Juga: PERSI : Isu Mengcovidkan Pasien Bisa Meruntuhkan Semangat dan Ketulusan Pelayanan