SEMARANG, SINARJATENG.COM - Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah menyalurkan bantuan kuota internet untuk guru, dosen, mahasiswa dan pelajar di Indonesia untuk bulan ini.
Menteri Pendidikan Nadiem Makarim saat peluncuran kebijakan tersebut pada Jumat (25/9) mengingatkan bahwa bantuan internet itu bukan untuk bermain game dan menonton video konten, melainkan untuk mendukung Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama pandemi virus corona, yakni menunjang aktivitas mengajar guru dan belajar siswa tingkat PAUD hingga mahasiswa.
Besaran kuota internet berbeda untuk setiap jenjang pendidikan, yaitu 20GB per bulan untuk tingkat PAUD, 35GB untuk pelajar SD-SMA dan 42GB untuk pengajar PAUD-SMA. Sementara untuk mahasiswa dan dosen, kuota internet yang diberikan sebesar 50GB.
Baca Juga: Empat Mantan Jenderal Saling Berebut Panggung Politik, Mana Pilihan Rakyat?
Masing-masing kuota yang diberikan terdiri dari dua jenis, yaitu kuota umum dan kuota belajar. Untuk tingkat mahasiswa, kuota umum yang diberikan sebesar 5GB sementara kuota belajar 45GB.
Media telah mencoba menggunakan bantuan kuota internet untuk mahasiswa dengan nomor dari operator seluler Telkomsel. Kuota yang masuk terdiri dari 5GB kuota umum dan 45GB kuota multimedia. Pada informasi kuota tidak disebutkan jenis-jenis situs dan aplikasi yang dapat diakses.
Sedangkan pada kuota multimedia atau kuota belajar, akan terpakai ketika pengguna membuka aplikasi maupun situs yang sudah ditentukan pemerintah.
Baca Juga: Corona di Wonosobo, 687 Positif Covid-19, 21 Pasien Meninggal
Merujuk laman resmi Kemendikbud untuk bantuan kuota internet untuk pelajar, aplikasi yang menggunakan kuota belajar antara lain Bahaso, Google Classroom, Edmodo, Ruangguru, Zenius dan pesan instan WhatsApp.