BNPB Rilis Data Korban Bencana Tanah Longsor Sumedang, 26 Orang Belum Ditemukan

- 12 Januari 2021, 19:02 WIB
Sejumlah rumah longsor saat terjadi bencana longsor  di kawasan Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu, 10 Januari 2021.
Sejumlah rumah longsor saat terjadi bencana longsor di kawasan Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu, 10 Januari 2021. /Pikiran-rakyat.com/Armin Abdul Jabbar/

BPBD Kabupaten Sumedang menginformasikan sebanyak 14 unit rumah mengalami rusak berat.

Sebanyak 11 unit rumah ibadah juga mengalami kerusakan yang sama.

Baca Juga: Jenazah Pertama Sriwijaya Air SJ 182, Pramugara yang berhasil Diidentifikasi Tim DVI Polri

Perlu diketahui bencana tanah longsor Sumedang terjadi pertama kali pada pukul 16.00.

Bencana tanah longsor Sumedang tersebut diikuti oleh longsor susulan yang terjadi kembali 3 jam setelahnya.

BPBD Kabupaten Sumedang menjelaskan longsor disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi. Sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat berjudul Terkait Longsor Sumedang, BNPB Nyatakan 26 Orang Masih Menghilang.

Baca Juga: Menyoal Wakil Ketua DPRD Tegal yang Divonis Bersalah, Ganjar Sampaikan Hal Ini

Struktur tanah di sekitar lokasi kejadian juga dinyatakan memiliki kontur yang labil.

Pemerintah Kabupaten Sumedang telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor pada 9 - 29 Januari 2021.

Penetapan status ini dikeluarkan melalui SK Bupati Nomor 21 Tahun 2021 tentang penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Kecamatan Cimanggung dan Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. ***

Halaman:

Editor: Anto Kurniawan

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah