Menko PMK Soal Libur Panjang Desember 2020, Ada Arahan dari Presiden Untuk Dikurangi

23 November 2020, 22:27 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Terawan, dan Kepala BNPB Doni Monardo berdiskusi sebelum memberikan keterangan pers mengenai hasil Rapat Terbatas membahas Laporan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Senin (23 November 2020) siang, di Jakarta. /setkab.go.id/Humas/Rahmat

SINARJATENG.COM – Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo meminta adanya pengurangan libur dan cuti bersama akhir tahun.

Presiden RI Joko Widodo melakukan rapat terbatas (Ratas) evaluasi masalah penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada Senin, 23 November 2020.

Dalam rapat tersebut, salah satu arahan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo adalah mengenai libur dan cuti bersama akhir tahun.

Baca Juga: 2.291 Kotak Suara Siap Digunakan pada Pilkada Demak

Hal itu disampaikan melalui keterangan pers terkait hasil Ratas di Kantor Presiden, yang ditayangkan di kanal Youtube resmi Sekretariat Presiden.

“Kemudian yang berkaitan dengan masalah libur cuti bersama akhir tahun, termasuk libur pengganti cuti bersama hari raya Idul Fitri, bapak presiden memberikan arahan supaya ada pengurangan,” ujar Muhadjir Effendy, dilansir dari Pikiran Rakyat dengan judul Menko PMK: Presiden Beri Arahan Supaya ada Pengurangan Libur Akhir Tahun, dari kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Presiden Joko Widodo pun memerintahkan supaya Kementerian Koordinator bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) untuk melakukan rapat koordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait.

Baca Juga: UNDIP Berikan Penghargaan Kepada Bupati Jepara Terkait Pelestarian Batik

“Dan beliau memerintahkan supaya segera ada rapat koordinasi yang dilakukan oleh Kemenko PMK dengan Kementerian dan Lembaga terkait, terutama yang berkaitan dengan masalah libur akhir tahun dan pengganti libur cuti bersama Idul Fitri,” tutur Muhadjir Effendy.

Dalam rapat tersebut, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan capaian-capaian yang relatif positif dalam upaya untuk penanganan Covid-19 di Indonesia, dibanding indikator dunia.

Seperti mengenai jumlah kasus di Indonesia yang mencapai sekitar 12,78 persen, sementara rata-rata dunia sebesar 28,41 persen.

Baca Juga: Pemkab Salurakan Bantuan ke 100 Pelaku UMKM di Boyolali

Kemudian mengenai angka kesembuhan di Indonesia yang mencapai 84,03 persen, sementara kesembuhan rata-rata dunia sebesar 69,20 persen.

“Tentu saja ini indikator-indikator yang sangat positif, karena itu presiden meminta supaya indikator ini dipertahankan dan diupayakan untuk semakin baik,” ucap Muhadjir Effendy.

Presiden Joko Widodo juga berpesan agar Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Polri, dan seluruh jajarannya, agar memberikan perhatian khusus dalam masalah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan berlangsung kurang dari 2 minggu lagi.

Baca Juga: DPUPR Kota Pekalongan Percepat Perbaikan Normalisasi Drainase

“Kemudian untuk Gubernur dan juga Pemerintah daerah Kabupaten/Kota terus supaya memperhatikan, melaksanakan, keseimbangan antara penanganan Covid-19 dengan Pemulihan Ekonomi Nasional,” kata Muhadjir Effendy.***

Editor: Aman Ariyanto

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler