Xi Jinping Untuk Negara SCO : Tentang Campur Tangan Kekuatan Eksternal Untuk Urusan Dalam Negeri

13 November 2020, 14:35 WIB
Jadi Presiden Seumur Hidup China, Xi Jinping /Sputnik News/

SINARJATENG.COM - Presiden Tiongkok Xi Jinping memberitahu Rusia dan rekan negara Asia untuk menentang campur tangan kekuatan eksternal.

Hal itu diungkapkan Xi Jinping mengacu kepada tindakan Amerika Serikat yang semakin tegang di bawah pemerintahan Donald Trump.

Dalam pidatonya, Xi Jinping tidak menyebut AS, tapi mengisyaratkan campur tangan asing di kawasannya.

Baca Juga: SIM Keliling, Solusi Perpanjang SIM Mudah Biaya Murah

“Dunia sedang memasuki periode turbulensi dan transformasi. Komunitas internasional sekarang menghadapi ujian besar dengan pilihan yang harus dibuat antara multilateralisme dan unilateralisme, keterbukaan dan pengasingan, kerja sama dan konfrontasi,” kata Xi Jinping kepada para pemimpin negara selama pertemuan virtual Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) pada Selasa, 10 November 2020, dikutip Pikiran-rakyat.com dari SCMP.

Sang presiden meminta negara-negara anggota SCO (Tiongkok, India, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Pakistan, Rusia, Tajikistan dan Uzbekistan) untuk dengan tegas menentang campur tangan pasukan eksternal dalam urusan dalam negeri.

Xi Jinping juga memperingatkan terhadap meningkatnya 'unilateralisme' di dunia. Kata unitelarisme sering digunakan pemerintah Tiongkok untuk mengecam AS karena mundur dari perjanjian iklim Paris dan perjanjian nuklir Iran.

Baca Juga: PWI Pusat Tegaskan Wartawan untuk Jaga Independensi pada Pilkada 2020

Selain itu, dia juga menyerukan negara-negara anggota SCO untuk melawan penyebaran 'virus politik'. Istilah ini digunakan Tiongkok untuk menentang AS yang mempertanyakan penanganan pandemi Covid-19.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan pejabat administrasi pemerintahan Trump lainnya telah meningkatkan tekanan terhadap Tiongkok.

Pompeo mengatakan pemerintahan Trump 'belum selesai' dengan Tiongkok, dan dalam pernyataan terpisah menyebutkan akan ada 'transisi yang mulus ke pemerintahan Trump kedua'.

Baca Juga: Tak Perlu Calo, Catat Syarat dan Biaya Buat SIM Sesuai Aturan di Tahun 2020

Dalam pernyataan bersama yang dirilis setelah pertemuan tersebut, negara-negara anggota SCO berjanji untuk menentang tindakan sepihak dalam urusan internasional dan mempromosikan untuk tidak campur tangan dalam urusan dalam negeri.

Presiden Rusia Vladimir Putin juga mengecam 'tekanan asing' selama pidatonya di pertemuan SCO.

Putin mengutuk sanksi terhadap Belarus yang diberlakukan oleh Eropa dan AS setelah Presiden Belarusia Alexander Lukashenko menolak untuk mundur menyusul sengketa pemilihan ulangnya pada bulan Agustus.***

Editor: Aman Ariyanto

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler