Pesta Lansia di Panti Jompo Sebabkan 27 Orang Meninggal Terpapar Covid-19

3 Januari 2021, 20:55 WIB
Sebuah panti jompo di Brasil menemukan solusi agar anggota panti dapat melakukan kontak dengan keluarganya dari luar. /AFP / NELSON ALMEIDA

SINARJATENG.COM – Rumah Hemelrijck di kota Mol di utara Belgia telah kedatangan sejumlah orang untuk menghibur panti jompo itu.

Namun ternyata, ada salah satu tamu yang berperan menjadi Sinterklas diketahui terpapar Covid-19.

Akibat sebuah panti jompo yang menggelar pesta dan dihadiri oleh Sinterklas, hal ini mengakibatkan korban meninggal sebanyak 27 orang.

Baca Juga: Ternyata, Begini Cara Agar Dapat Uang dari Nonton dan Unggah Video di TikTok

Pihak berwenang di Belgia mengatakan seorang lansia korban ke-27 itu telah meninggal akibat Covid-19.

Setelahnya, warga kota dan beberapa keluarga dari korban meninggal mengeluh bahwa panti jompo seharusnya tidak pernah menyelenggarakan pesta ketika langkah-langkah pembatasan diberlakukan di seluruh negeri untuk mengatasi pandemi.

Pemerintah kota Mol mengatakan bahwa acara tersebut tidak dikoordinasikandengan pihak terkait. Akibatnya, Pemerintah kota mengungkapkan bahwa ditemukan korban meninggal ke-27 akibat pesta tersebut.

Baca Juga: Begini Tanggapan Masyarakat Usai Gubernur Khofifah Dikabarkan Positif Covid-19

Di panti jompo Hemelrijck, tidak ada yang bisa dimintai keterangan guna mendapatkan konfirmasi terkait insiden tersebut.

Menurut laporan terakhir, panti jompo Hemelrijck terdapat 88 kasus infeksi Covid-19 oleh penghuni dan 42 staf.

Lily Lenaerts merupakan saudara perempuannya Angele (85) adalah orang pertama yang meninggal setelah wabah Corona. Ia merasa kesal dan kecewa dengan cara panti jompo dalam memperlakukan anggota keluarga.

Baca Juga: Perkembangan Wealth Manajemen Naikkan 12 Persen Nasabah Emerald BNI

“Saya masih belum menerima kartu belasungkawa (dari panti jompo) dan saya telah berkunjung selama empat tahun,” katanya.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com (PR) dari ABC News, St. Nicholas adalah hari tradisional pada tanggal 6 Desember untuk memberikan hadiah dan jauh lebih penting bagi anak-anak di Belgia oleh Santa Claus pada 25 Desember yang pada dasarnya adalah acara pertemuan keluarga.

Awalnya, salah satu aktor dari kelompok St. Nick dianggap sebagai sumber infeksi, tetapi penelitian selanjutnya tidak dapat sepenuhnya menyimpulkan.

Baca Juga: Singgung Mahfud MD dan SBY, Andi Arief Minta Menko Polhukam Mau Diskusi dengan Masyarakat Sipil

Ahli virologi terkemuka Belgia, Marc Van Ranst, mengatakan tidak dapat dikatakan dengan kepastian 100 persen bahwa ia yang membawanya ke panti jompo. Sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat berjudul Panti Jompo Gelar Pesta Ditengah Pandemi, 27 Lansia Meninggal Terpapar Covid-19.

Ia menambahkan "pria itu adalah sukarelawan di panti jompo dan secara teoritis dapat terinfeksi oleh penduduk. atau anggota staf. "

Kota itu mengatakan wabah itu akhirnya stabil.

Baca Juga: BRI Sebagai Penyalur KUR, Bangkitkan UMKM Dukung Ekonomi Nasional

“Kondisi kesehatan warga telah menunjukkan peningkatan yang nyata” kata pihak otoritas kota.

Belgia adalah negara dengan jumlah penduduk 11,5 juta yang telah terkena pandemi parah dengan 19.528 kematian akibat virus Corona. Banyak dari mereka berasal dari panti jompo.***

Editor: Anto Kurniawan

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler