Pertama, melalui perannya sebagai bagian dari bauran kebijakan utama BI, termasuk dalam sinergi antarotoritas.
Kedua, melalui perannya dalam mendukung ketahanan usaha syariah melalui pemberdayaan ekonomi syariah yang berdasarkan prinsip kemitraan, baik pada UMKM syariah maupun pada unit ekonomi pesantren.
Ketiga, melalui perannya dalam optimalisasi keuangan sosial syariah (zakat, infak, sedekah, dan wakaf) secara inklusif dalam memitigasi peningkatan kemiskinan dan melebarnya ketimpangan.
Transformasi EKSyar yang dilakukan oleh BI sejalan dengan perkataan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin.
Baca Juga: Pemkab Pemalang Dukung Sektor Pertanian di Tengah Masa Pandemi Covid-19
Pada 10 Maret lalu, Ma’ruf mengatakan Indonesia seharusnya mampu menjadi pusat ekonomi syariah dunia.
Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar, memiliki pasar yang sangat potensial untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
Ma’ruf mengatakan dengan melihat potensi yang ada maka hal tersebut juga akan meningkatkan gairah industri halal, baik itu di bidang kuliner, fashion sampai biro perjalanan atau travel.
Lebih lanjut, Ma’ruf mengatakan ekonomi dan keuangan syariah juga membutuhkan berbagai elemen dan ekosistem pendukung.