Antrean Vaksinasi Membludak, Ganjar Diminta Harus Bertanggungjawab Kerumunan di Gradhika

- 9 Juni 2021, 20:52 WIB
Wakil Ketua Komisi Informasi (KI) Jateng Zainal Petir, menyesalkan atas kejadian tersebut.
Wakil Ketua Komisi Informasi (KI) Jateng Zainal Petir, menyesalkan atas kejadian tersebut. /Dok. Sinarjateng.com

"Sudahlah serahkan kepada Kabupaten/Kota untuk berbagi tugas vaksinasi daripada warga suruh kumpul di Gradhika. Dekatkan pelayanan kesehatan dengan rakyat, ora usah dikumpulke neng Gradhika. Kasihan mereka wong umurnya diatas 50 tahun," kata Petir

Zainal menjelaskan, vaksinasi yang dilakukan Pemkot Semarang cukup berhasil dan bagus karena tidak terjadi kerumunan massal.

Baca Juga: Kabid Humas Polda Metro Jaya: 147.000 Warga jadi Target Vaksinasi Covid-19

"Dinas Kesehatan Kota(DKK) Semarang malah jemput bola, lansia diatas 60 tahun bisa difasilitasi di tingkat RW bahkan RT. Tenaga kesehatan dari Puskesmas melakukan pendekatan dengan lurah, RW dan RT. Tentunya melalui koordinasi dari atas, Walikota, DKK dan Camat hingga kebawah. Itu perlu ditiru," ujar Petir.

Beruntung, kata Petir, kerumunan yang terjadi di Gradhika segera bisa teratasi karena dibubarkan oleh Satpol PP Kota Semarang dan Provinsi.

Menurut informasi, kata Zainal Petir, percepatan vaksinasi kepada masyarakat Jawa Tengah melalui program Sentra Vaksinasi Gradhika (SVG), Pemprov Jateng targetkan 1.000 penerima vaksin setiap hari, jam 07.00 -14.00, yang dimulai 8 Juni hingga akhir Desember 2021.

Baca Juga: Siap Sajikan Informasi Keumatan, Kemenag Jalin Kerjasama dengan KPI

"Kalau tidak ada evaluasi dan perbaikan bisa terjadi klaster baru gubernuran," pungkas Petir.***

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah