Pola Makan dan Gaya Hidup Ikut Pengaruhi Menstruasi Dini Pada Anak

- 15 November 2020, 15:38 WIB
Ilustrasi Menstruasi Dini.
Ilustrasi Menstruasi Dini. /DOK. Vector Indonesia/

SINARJATENG.COM - Sejumlah penelitian mengungkapkan fakta mengenai usia menarche (menstruasi pertama kali) yang semakin dini dari zaman ke zaman. Saat ini menarche dialami anak perempuan yang usianya cenderung lebih muda.

Jika sebelumnya menarche dialami remaja perempuan berumur 11 sampai 14 tahun, pada masa kini ditemukan bahwa anak perempuan sudah mengalami menstruasi pertama kali di umur 9 sampai 11 tahun.

Ahli gizi Beta Sindiana, S.Gz menyebutkan, salah satu faktor dari semakin dininya usia menarche adalah gaya hidup dan pola makan. Menurut Beta, perkembangan tren gaya hidup sedentair atau duduk saja dan pilihan makanan junk food (makanan tinggi kalori dan lemak namun rendah mikronutrien) juga menjadi faktor yang berhubungan dengan usia menarche yang lebih cepat.

Baca Juga: Borobudur, Kami (Tetap) Datang

"Terdapat korelasi antara frekuensi konsumsi junk food dengan usia menarche. Ditemukan bahwa anak perempuan yang mengkonsumsi junk food lebih dari dua kali seminggu lebih banyak mengalami menarche dini (kurang dari 12 tahun), jika dibandingkan dengan yang mengkonsumsi junk food maksimal dua kali per minggu," kata Beta pada peluncuran situs web Charm Girl's Talk, Kamis, 12 November 2020.

Beta mengatakan, menarche dini dipengaruhi gizi berlebih dan obesitas. Sebanyak 66 persen yang mengalami menarche dini aktivitas di rumahnya dua sampai tiga hari seminggu atau nyaris setiap hari. Mereka menjalani gaya hidup yang aktivitasnya rendah dengan hanya menonton televisi atau bermain gawai.

"Menarche dini memiliki dampak negatif pada anak. Misalnya meningkatnya risiko obesitas abdominal, kanker payudara, resistensi insulin, penyakit kardiovaskular, dan hipertensi," ungkap Beta.

Baca Juga: Festival Film Bandung 2020, 'Bumi Manusia' Jadi Film Terpuji

Untuk mencegah menarche dini dan dampak negatifnya, Beta menyarankan, misalnya makan teratur sehari tiga kali dengan menu seimbang yang dilengkapi sayuran dan buah. Selain itu, batasi diri untuk mengkonsumsi makanan selingan yang asin, manis, dan berlemak. Tak lupa, banyaklah bergerak atau berolah raga, minimal 30 menit sehari.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x