Ada juga wisata budaya diantaranya keahlian masyarkat setempat memakai helm lumpang (alat untuk menutu padi yang terbuat dari batu- red).
Wakil Dekan 1, Drs H M. Mudhofi, MAg melihat peluang dan titik terang yang akan menjadi secercah harapan dari semua steakholder rintisan desa wisata religi ini.
"Wisata religi akan diminati jika dibarengi dengan wisata lainnya seperti wisata alam, wisata kuliner, juga wisata budaya," katanya.
Melihat potensi wisata di desa Deroduwur ini, tentu Fakultas Dakwah dan Komunikasi juga akan bisa mengintegrasikan berbagai program studi yang dimiliki.
Baca Juga: 12 Mahasiswa Lulus KKN Pengakuan, Dekan FDK Berikan Apresiasi
Lebih lanjut Mudhofi menjelaskan bahwa Prodi MD yang mempunyai konsentrasi pariwisata islam, akan membantu aspek pengembangan manajemen pariwisata islam. Prodi KPI, membantu bagian marketing, konten promosi virtual.
Sehingga strategi marketingnya bisa dikemas lebih bagus dan menarik lagi.
"Prodi BPI, akan membantu pendampingan psikologis masyarakat yang biasanya khawatir terjadi perubahan sosio kulturalnya. Prodi PMI, ahli di pemberdayaan masyarakat, akan membantu dalam enterpreneurship masyarakat. Sedangkan Prodi MHU nanti akan menyisir warga yang masuk waiting list keberangkatan haji untuk dibina menjadi jamah haji mandiri," pungkasnya.***