FDK UIN Walisongo Siap Kolaborasi dengan Disparbud Wonosobo untuk Merintis Desa Wisata Religi

- 13 September 2021, 19:55 WIB
Dekan FDK UIN Walisongo Ilyas Supena menerima kenang-kenangan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Wonosobo, pada Jumat 10 September 2021
Dekan FDK UIN Walisongo Ilyas Supena menerima kenang-kenangan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Wonosobo, pada Jumat 10 September 2021 /Dok. FDK UIN Walisongo

Terkait dengan jamban yang semula baru 35℅ menjadi 60℅, RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) juga masih banyak yang membutuhkan. "

Oleh karena itu, kami mohon arahan dan bantuannya agar desa Dewoduwur bisa menjadi desa yang maju" Harapan Kharir terhadap Team Dinas Pariwisata dan FDK UIN Walisongo terkait rintisan desa wisata religi di Desa Deroduwur.

Sementara itu, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Dr H. Ilyas Supena, MAg menegaskan perlunya membangun jaringan/networking dan silaturrahmi.

"Kami sedang menjajagi kerja sama dengan Disparbud, salah satu agendanya yaitu pengembangan desa wisata religi, di mana salah satu iconnya ada di Desa Deroduwur. Lebih lanjut Ilyas mengatakan

Baca Juga: Sambut Tujuh Dosen Baru, FDK UIN Walisongo Siap Tingkatkan Pencapaian

"Kami lebih banyak akan menerima informasi tekait potensi: budaya, masyarakat, dan religi di sini. Ilyas menyampaikan dukungan penuh dalam  Pengembangan dan pendampingan desa wisata religi ini untuk menjadikan Program Studi Manajemen Dakwah, yang memang memiliki konsentrasi dalam manajemen Pariwisata Islam sebagai pilot projek dalam membuka  kerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Wonosobo.

Dalam kesempatan ini, Sekretaris Desa, Sukaryo memaparkan gambaran profil Desa Deroduwur. "Deroduwur, merupakan desa miskin hingga tahun 2019. Masyarakat belum terbuka dan belum mau menerima tawaran akan dijadikannya desa wisata. Karena terkesan wisata itu ada kesan "negatif"

Baru tahun 2020, mulai terbuka untuk menjadi desa wisata. Banyak sekali potensi wisata yang ada di Desa Deroduwur di antaranya: Ziarah tahunan Bupati tiap bulan Juli, sehingga bisa menjadi ajang promosi makanan khas desa setempat. Napaktilas alumni Al-Asy'ariyah pada 1 Suro, dimana 3ven ini bisa menghadirkan 3000 orang.

Baca Juga: Besok, FDK UIN Walisongo Siap Gelar Webinar Internasional Tentang Dakwah di Masa Pandemi

Event gebyar maulud dan arakan santri, ada juga khataman kubro, wisata religi dengan ziarah berbagai makam seperti makam KH. Muntaha, makam mbah Tumenggung, makam Kertawangsa, makam Kyai Jubar, makam mbah Kyai Bulewang.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah