Pengendara Mobil, Hindari 7 Hal Ini Saat Berkendara di Musim Hujan

- 29 November 2020, 14:57 WIB
Ilustrasi ban saat hujan
Ilustrasi ban saat hujan /Auto Guide

SINARJATENG.COM - Kondisi jalan yang licin bahkan ada potensi terbentuknya genangan air dapat mengakibatkan aquaplaning.

Diperlukan kehati-hatian yang lebih saat mengendarai mobil di kala hujan.

Pasalnya, beberapa wilayah di Indonesia mulai memasuki penghujan. Hal ini patut diwaspadai oleh pengendara mobil.

Baca Juga: Kementrian ESDM Raih Dua Penghargaan Sekaligus di Ajang Bhumandala Award 2020

Yang tidak kalah penting, jarak pandang pengemudi yang memburuk seiring kian derasnya hujan yang turun.

Untuk menjaga kewaspadaan saat mengemudi di musim hujan, terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan.

Berikut 7 tips mengenai hal yang sebaiknya dihindari saat mengemudi di musim hujan seperti yang dibagikan Auto2000, jaringan dealer terbesar Toyota di Indonesia.

Baca Juga: Menristek/BRIN Sampaikan Sasaran ‘Pokok Pembangunan IPTEK Indonesia 2020-2024'

1. Tidak menjaga kondisi ban

Ban merupakan komponen mobil yang sangat penting karena hanya ban yang melakukan kontak langsung dengan jalan.

Pastikan kondisi ban dengan memeriksa tekanan angin, telapak, alur, dan dinding ban dari potensi aus dan rusak.

Baca Juga: Menhub Budi Kaya Sumadi Sebut Transportasi Dukung Pulihkan Sektor Pariwisata

2. Tidak memeriksa komponen mobil

Selain ban, masih ada komponen mobil lain yang wajib diperiksa seperti lampu dan wiper, termasuk cairan pembersih kaca. Lampu depan yang tidak berfungsi dengan baik justru mengganggu pandangan. Lampu senja, sein, dan rem yang mati membuat pengguna jalan lain tidak bisa memantau manuver saat berkendara.

3. Tidak mengukur kemampuan mobil

Baca Juga: Sepanjang 648 Km, Jalan Tol Trans Sumatera Siap Hadapi Libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021

Mengemudi mobil di jalan basah akibat hujan tidak bisa disamakan dengan mengemudi dj jalan kering. Sangat dianjurkan untuk mengurangi kecepatan mobil agar lebih mudah memantau kondisi sekitar dan mengendalikan mobil kala melewati genangan air.

4. Tidak menjaga perilaku berkendara

Saat hujan turun, kinerja komponen penting seperti rem dan ban akan menurun drastis. Jangan terpancing emosi dengan melakukan manuver berbahaya seperti memacu mobil atau pindah jalur tiba-tiba.

Baca Juga: Kepala BPJPH Sebut Cita-cita Indonesia sebagai Pusat Halal Dunia Semakin Mudah Terwujud

5. Tidak waspada melewati genangan air

Jaga kewaspadaan dan kurangi kecepatan ketika melalui genangan air. Perhatikan baik-baik dengan mengamati mobil yang ada di depan dan tidak melakukan pengereman mendadak yang bisa membuat mobil hilang kendali.

Cukup angkat kaki dari pedal gas dan jaga jarak aman dengan kendaraan lain di depan. Tidak bermain ponsel atau kegiatan yang mendistraksi fokus juga dapat menjaga kewaspadaan.

Baca Juga: Kepala BPJPH Sebut Cita-cita Indonesia sebagai Pusat Halal Dunia Semakin Mudah Terwujud

6. Menyalakan lampu hazard

Dilansir dari Pikiran Rakyat dengan judul 7 Hal yang Harus Dihindari Saat Berkendara di Musim Hujan, Waspada Genangan Air, Lampu hazard hanya dipakai saat berhenti di kondisi darurat. Misal saat berhenti di bahu jalan tol untuk mengganti ban yang bocor. Cukup nyalakan lampu senja atau fog lamp waktu hujan turun.

Atau jika pandangan terbatas bisa dibantu lampu utama. Lampu hazard justru mengganggu pandangan dan membuat bingung pengguna jalan lain jika digunakan tidak semestinya.

Baca Juga: Menkeu Sebut UU Omnibus Law Adalah Solusi untuk Indonesia Maju

7. Tidak rutin servis berkala

Sederhana saja, servis berkala memastikan seluruh komponen mobil dapat berfungsi optimal, temasuk saat hujan turun. Selain itu, spare parts yang sudah waktunya diganti karena usia pakai, aus atau rusak akan diganti dengan yang baru untuk menjaga kinerja mobil.***

Editor: Eko Wahyu Putranto

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x