Gunung Ili Lewokotok Kembali Erupsi, Warga diminta Siapkan Masker

- 29 November 2020, 14:46 WIB
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Pos Pengamatan Gunungapi Ili Lewotolok, melaporkan bahwa Gunung Ili Lewotolok, Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur  telah terjadi erupsi sekitar pukul 09.45 WITA, Minggu 29 November 2020.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Pos Pengamatan Gunungapi Ili Lewotolok, melaporkan bahwa Gunung Ili Lewotolok, Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur telah terjadi erupsi sekitar pukul 09.45 WITA, Minggu 29 November 2020. /SUMBER : Kementerian ESDM, Badan Geologi, PVMBG. Pos Pengamatan Gunungapi Ili Lewotolok.

SINARJATENG.COM - Erupsi Gunung Ili Lewokotok kembali semakin tinggi.

Warga di sekitar Gunung Ili Lewotolok dan Pemerintah Kabupaten Lembata, Provini Nusa Tenggara Timur (NTT) dimint oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM untuk menyiapkan masker di tengah terjadinya erupsi.

"Erupsi kedua pagi tadi semakin tinggi. Sebelumnya hanya 500 meter, kali ini menjadi 4.000 meter. Jadi, hal utama yang harus disiapkan saat ini adalah memakai masker karena debunya akan mengancam kesehatan masyarakat setempat," kata Kasubbid Mitigasi Gunung api Wilayah Timur ESDM, Devy Kamil Syahbana saat dihubungi ANTARA dari Kupang, Minggu pagi.

Baca Juga: Menristek/BRIN Sampaikan Sasaran ‘Pokok Pembangunan IPTEK Indonesia 2020-2024'

Pihaknya sudah menghubungi Kepala Pelaksana Ketua Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata untuk membahas soal penyiapan masker tersebut.

Ia mengatakan bahwa ancaman bagi warga di daerah itu adalah abu vulkanik dan tidak bisa dianggap remeh karena jika menghirupnya akan sangat berbahaya bagi kesehatan warga.

Menurut dia warga di beberapa kecamatan yang tinggal di bawah lereng gunung itu, menurut keterangan dari Kepala BPBD Lembata sudah berada pada jarak empat kilometer, yang berarti jauh dari kawasan atau lokasi bencana.

Baca Juga: Krakatau Steel dan Pemkot Cilegon Tanda Tangani MoU, Disaksikan Langsung oleh KPK

"Saya dengar tadi juga warga di bawah gunung itu juga sudah dievakuasi untuk meninggalkan rumah yang mereka tempati karena mereka takut dengan abu vulkanik yang mulai berjatuhan," katanya.

Halaman:

Editor: Aman Ariyanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x