Terbukti Tak Lakukan Tindakan Plagiasi, Clear dan Bersih Dugaan Plagiasi Prof Imam Taufiq

4 September 2023, 08:04 WIB
Kampud UIN Walisongo /UIN WS

SINARJATENG.COM - Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag Rektor Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang melalui kuasa hukumnya Muhtar Hadi Wibowo berpendapat, dinamika isu rumor plagiasi yang dihembuskan oleh sekelompok oknum yang menyatakan diri bersama-sama sebagai “Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo Semarang”, sengaja dibuat oleh oknum yang suka membuat kegaduhan, tidak suka akan kebenaran, isu yang telah basi kok dimunculkan lagi.

Menanggapi tentang rumor isu hoax plagiasi tersebut, Muhtar Hadi Wibowo sengaja dihembuskan oleh oknum yang suka membuat kegaduhan, Muhtar tidak menyebutkan oknum siapa-siapa yang suka membuat kegaduan tersebut, memang sulit meyakinkan lalat kalau bunga jauh lebih indah daripada sampah.

Dugaan plagiasi sudah clear atau bersih, selesai dan tutup buku.

Baca Juga: Mahasiswa UIN Gusdur Pekalongan Diterjunkan di Kantor Redaksi Sinar Jateng dalam Kegiatan PPL, Ini Harapannya

Hati-hati apabila “Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo” benar-benar terlibat penyebaran hoax akan ada sanksi hukum yang berat bahkan hukuman pidana; bahwa dalam Statuta UIN WalisOngo juga tidak ada istilah “Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo” ini ilegal, jangan-jangan ini adalah forum yang coba dimanfaatkan oleh oknum atau pihak-pihak tertentu yang mencoba memanfaatkan forum tersebut untuk tujuan politik kotor dan menebar fitnah; apa manfaatnya sih, membesar-besarkan hoax isu plagiasi, di dunia ini mana ada manusia yang sempurna apabila di cari-cari kesalahannya.

Apabila ada pihak-pihak yang mencoba menebar informasi dan menebar kegaduhan mendesak-desak klien saya untuk mengundurkan diri atau dicopot adalah tindakan pengecut yang tidak bertanggungjawab.

Akan tetapi rasa bersyukur Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag Rektor UIN Walisongo salah satunya dengan memberikan appreciation yang setinggi-tingginya pada Tim Verifikasi telah menyatakan bahwa karya penelitian kolektif Imam Taufiq adalah bebas plagiasi.

Bahwa Tim Verifikasi dibentuk sesuai amanat Permendikbud Nomor 17 Tahun 2010 tentang “Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi”.

Tim Verifikasi telah diisi oleh ahli-ahli pada bidangnya, yang bekerja dengan baik untuk menilai dengan nurani kebenaran, maka dengan ini saya memberikan pemahaman pada khalayak umum bahwa dugaan plagiasi pada klien saya adalah fitnah yang kejam.

"Jelas-jelas Prof Dr Imam Taufiq MAg terbukti TIDAK Melakukan Tindakan Plagiasi" kata Muhtar.

Baca Juga: Selamat! Esa Dhika Ilham Resmi Terpilih Jadi Mandataris Ketua Umum IMPP UIN Walisongo Masa Periode 2023-2024

Guru Besar UIN Walisongo Prof Dr Mujiyono MA juga menyatakan bahwa laporan penelitian kolektif Imam Taufik dan karya-karya lain BEBAS PLAGIASI. Berkaitan dengan hal tersebut, Prof Mujiyono setelah mendapatkan fakta baru yakni keterlibatan Muhamad Royani dalam penelitian tersebut, maka Dia mencabut surat pelaporan yang dikirimnya ke DIKTI tahun 2019. Dengan demikian, status pelaporan yang dilakukannya telah gugur dengan sendirinya. Selebihnya, karena tingkat kemiripannya di bawah toleransi standar plagiasi, maka karya Penelitian kolektif Prof. Dr. Imam Taufik MAg dinyatakan Bebas Plagiasi.

Demikian pernyataan Prof Dr Mujiyono MA. Pernyataan
bebas plagiasi Imam Taufiq seperti ini dikuatkan lagi dengan adanya pernyataan 18 (delapan belas) anggota Senat Akademik UIN Walisongo yang membuat pernyataan karya penelitian kolektif Imam Taufiq adalah bebas plagiasi dimana surat pernyataan ini dibukukan dan didaftarkan hari Senin 28 Agustus 2023 oleh Dina Ismawati, pejabat Notaris di Kota Semarang;
hal-hal tersebut untuk membantah pernyataan sekelompok oknum-oknum yang menyatakan diri bersama-sama sebagai “Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo Semarang" yang notabene tidak ada legalitasnya/forum tidak dasar hukumnya.

Muhtar juga memberikan informasi bahwa klien saya Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag Rektor UIN Walisongo telah membuat kebijakan untuk memaafkan oknum-oknum, pihak-pihak yang turut serta menyebarkan hoax, fitnah dengan membuat kampanye cerita fiktif kebohongan tentang isu plagiasi.

Muhtar menyampaikan bahwa saat ini Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag Rektor UIN Walisongo sedang fokus mewujudkan program program mandatori dan prioritas pengembangan UIN Walisongo, diantaranya pembukaan Fakultas Kedokteran; peningkatan jejaring internasional, penguatan akreditasi.

Maka beliau berharap penyebaran hoax plagiasi distop, jangan ada lagi fitnah, rumor/isu yang sudah basi tersebut, apalagi mengkampanyekan cerita fiktif serta kebohongan tentang plagiasi. Situasi saat ini saatnya fokus hal-hal positif dan konsolidasi pencapaian visi kampus untuk kemanusiaan dan peradaban, jangan hoax plagiasi dijadikan alat untuk menjegal progam progam yang telah di buat oleh Rektor UIN Walisongo Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag.***

 

Editor: Intan Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler