Kedua, memperkuat jiwa pengorbanan untuk mewujudkan perubahan yang positif
Kecintaan umat Islam dalam menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW disikapi dengan berbagai macam; ada yang menggelar takbir keliling, menggelar pengajian hingga membaca sejarah Nabi di sudut-sudut Mushola atau Masjid.
Baca Juga: Ingin Mengaktifkan Kartu KIS PBI? Catat Informasi Berikut Baca Juga: Ingin Mengaktifkan Kartu KIS PBI? Catat Informasi Berikut
Adapun di antara hikmahnya adalah memetik spirit perjuangan Nabi Muhammad SAW. Jika kita membaca dan mempelajari sejarah kehidupan Nabi Muhammad, maka akan kita dapati bahwa sejarah kehidupan beliau penuh dengan perjuangan demi membebaskan belenggu manusia dari kebodohan dan kebobrokan akhlak.
Banyak contoh perjuangan Nabi Muhammad SAW. Salah satu buku yang bisa Anda baca berkaitan dengan kisah perjuangan Nabi adalah karya Ibnu Hisyam yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan judul “Sirah Nabawiyah: Sejarah Lengkap Kehidupan Rasulullah SAW”.
Ketiga, mengasah empati dan memperkuat silaturrahmi
Hikmah Maulid Nabi kedua ini diambil dari pidato Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tingkat kenegaraan Tahun 1443 H di Auditorium HM Rasjid, Kemenag Jakarta pada Senin, 18 Oktober 2021.
“Empati ini mungkin buat sebagian orang adalah hal yang tidak berarti, tapi dengan empati kita bisa bersatu, bisa saling mengerti, saling memahami dan sekali lagi ini adalah hal yang diajarkan Baginda Rasulullah SAW,” tutur Yaqut dikutip dari Kemenag.go.id.
Lebih lanjut, dalam Peringatan Maulid Nabi 2021 yang mengusung tema ‘Spirit Maulid Nabi Muhammad SAW: Menebar Empati Perkuat Silaturrahmi’ itu, Menag meyakini bahwa empati yang ditebarkan pada semua umat, akan memperkuat silaturrahmi. Dan inilah merupakan salah satu hikmah peringatan Maulid Nabi.