Muhammad Zain mengapresiasi antusiasme peserta mengikuti ajang ini. Menurutnya, Indonesia saat ini tengah memasuki era yang sangat revolusioner yang dikenal dengan Internet of Thing (IoT).
Tidak kurang 2/3 penduduk dunia bahkan sekarang sudah terkoneksi dengan internet. Di sisi lain, pandemi Covid-19 juga berdampak pada disrupsi dan keharusan melakukan adaptasi, termasuk dalam pembelajaran.
Untuk itu, lanjut Zain, Festival Video Pendek ini sengaja mengangkat tiga tema besar, yaitu: 1) Guru Madrasah Mengajar di Kelas Digital; 2) Guru Madrasah Mengajar di Masa Pandemi (Learning Recovery); dan 3) Peran Guru Madrasah terhadap Lingkungan Sosial Masyarakat.
Baca Juga: Kementerian Agama Bakal Ganti Kartu Nikah ke Bentuk Digital, Begini Cara Mendapatkannya
"Saya berharap guru selalu mengadaptasi pikiran dan ilmunya agar selalu relevan dengan generasi milenial dengan cara melakukan inovasi, kreatifitas, pembelajaran terupdate dan freindly. Salah satu caranya adalah dengan membuat video-video pendek. Sehingga tidak berakibat pada adanya learning loss,” tegasnya.
“Fenomena learning loss, mengakibatkan hilangnya kesempatan peserta didik untuk belajar, dan menerima konten pembelajaran di kelas,” sambungnya.
Selaras Muhammad Zain, perwakilan PT Hutchison 3 Indonesia (Kartu Tri) yang merupakan sponsorship hadiah Festival Video Pendek ini, Sonata Suratman mengaku bangga bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Dia berharap festival ini dapat memberikan manfaat serta bisa membantu para guru dan pelajar dalam pembelajaran secara online.
Baca Juga: Peduli Sesama, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Salurkan Paket Sembako ke Panti Asuhan di Semarang