Dijelaskan Wapres, sikap moderat yang mengajar Rasulullah lewat peristiwa Isra 'Mi'raj dapat dijalankan dalam berbagai hal, mulai dari yang tidak berlebihan dengan berhenti wasatiyah.
"Sikap moderat Nabi Muhammad ini sangat relevan dijadikan baru dalam memajukan bangsa Indonesia secara bersama-sama berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," pesannya.
Wapres menjelaskan dalam perspektif Islam, bangsa Indonesia dibangun berdasarkan kesepakatan dengan cara mengembangkan prinsip persaudaraan sesama anak bangsa dan persaudaraan Islam.
"Saya ajak kita bekerja keras dan bergotong royong mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera dengan praktik kebajikan dan amal saleh yang pasti diganjar Allah dengan kehidupan yang baik di dunia serta balasan di akhirat kelak," tuturnya.
"Sampai saat ini bangsa kita masih menghadapi pandemi. Mari kita terua bermohon kepada Allah agar pandemi segera berakhir dan terus berikhtiar bersama lewat vaksinasi nasional. Saya ajakan maayarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan sembari memohon pertolongan dan perlindungan dari Allah," tandas Wapres.
Gelaran spiritual umat muslim Indonesia yang berlangsung dengan protokol kesehatan Covid-19 ini menghadirkan Ustadz kondang Das'ad Latif yang juga dosen dan peneliti Universitas Hasanuddin Makassar untuk mengisi tausiyah.***