Delirium Jadi Gejala Baru Covid-19 pada Lansia? Berikut Penjelasannya

- 18 Desember 2020, 13:03 WIB
Gejala baru Covid-19 Delirium, ciri-ciri alami Delirium.
Gejala baru Covid-19 Delirium, ciri-ciri alami Delirium. /Pixabay/13687374

SINARJATENG.COM - Delirium disebut-sebut menjadi salah satu gejala baru Covid-19. Penyakit ini diklaim banyak ditemukan pada pasien Covid-19 di usia lanjut atau lansia.

Dokter Spesialis Saraf Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah mada (RSA UGM), dr. Fajar Maskuri, Sp.S., M.Sc., mengatakan delirium merupakan gangguan sistim saraf pusat yang berupa gangguan kognitif dan berkurangnya kesadaran terhadap lingkungan. Kondisi ini terjadi akibat disfungsi otak pada beberapa pasien Covid-19.

Fajar menyampaikan terdapat sejumlah gejala deilirium. Salah satunya adalah kebingungan pada pasien Covid-19. Lalu, disorientasi, bicara menggigau, sulit konsentrasi/kurang fokus, gelisah, serta halusinasi.

Baca Juga: Wajib Tahu! Hanya Guru Honorer Kategori Ini yang Bisa Daftar PPPK

"Gejala-gejala itu munculnya fluktuatif dan biasanya berkembang cepat dalam beberapa jam atau beberapa hari," ungkap Fajar dalam rilisnya Kamis 17 Desember 2020.

Adapun penyebab delirium pada pasien Covid-19 disebutkan Fajar karena multifaktor. Salah satunya kurangnya oksigen dalam tubuh atau hipoksia. Berikutnya, adanya penyakit sistemik dan inflamasi sistemik, gangguan sistem pembekuan darah yang terlalu aktif (koagulopati), dan infeksi virus Covid-19 langsung ke saraf.

Lalu, mekanisme autoimun pasca infeksi dan endoteliitis turut berpengaruh terhadap munculnya delirium pada pasien namun dengan intensitas lebih jarang dibandingkan mekanisme yang lain.

Baca Juga: Ada Bantuan Rp1 Juta dari Kemendikbud Pertengahan Desember, Pelaku Budaya Juga Dapat! Cek Disini

Lalu seberapa sering delirium muncul pada pasien Covid-19? Fajar menjelaskan bahwa gangguan neurologis dapat terjadi pada sekitar 42.2% pasien Covid-19. Sementara manifestasi gangguan neurologis tersering pada pasien Covid-19 adalah nyeri otot (44.8%), nyeri kepala (37.7%), delirium (31.8%), dizziness (29,7%).

Halaman:

Editor: Aman Ariyanto

Sumber: Portal Jogja (PRMN)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah