SINARJATENG.COM - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan mengatakan, lonjakan kasus baru alami kenaikan yang sangat signifikan.
Akibatnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya berencana kembali membuka rekrutmen tenaga kesehatan relawan Covid-19.
Hal itu dikarenakan dibutuhkannya persiapan untuk menangani kasus-kasus baru Covid-19 yang saat ini masih terus mengalami peningkatan.
Baca Juga: Akan Ditahan KPK 20 Hari, Mensos Juliari Batubara Dihadirkan dengan Rompi Oranye dan Diborgol
"Hari ini ada penambahan 48 kasus baru sehingga jumlah total kasus covid di kita angkanya mencapai 1070 kasus dengan kasus aktif mencapai 588 kasus," ujar Ivan, Minggu, 6 Desember 2020.
Untuk menangani lonjakan kasus tersebut ujar dia, pihaknya kini terus berusaha menyiapkan lokasi karantina baru salah satunya dengan menyewa hotel untuk dijadikan ruang isolasi.
Selain itu kata dia, pihaknya juga akan kembali merekrut tenaga kesehatan untuk menjadi relawan penanganan kasus covid di Kota Tasik.
Baca Juga: OTT Jerat Mensos, KPK Amankan Barang Bukti Kasus Juliari Batubara
"Kami juga akan membuka rekrutmen nakes relawan Covid-19. Sementara relawan yang sudah ada ditempatkan di pusat karantina pasien tanpa gejala di Rusunawa Unsil," ucap Ivan.
Ivan juga menambahkan, pihaknya juga telah meminta dinas kesehatan untuk menghitung dan merinci segala kebutuhan untuk kesiapan lokasi karantina baru dengan menyewa hotel yang pembiayaannya diusulkan ke Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB).
"Kami terus berupaya mengantisipasi peningkatan kasus. Saat ini dinas kesehatan sedang bekerja keras dengan terus melakukan tracing," ungkapnya seperti dilansir dari Pikiran Rakyat dengan judul Kewalahan Atasi Lonjakan Kasus Covid-19, Rekrutmen Relawan Dibuka Lagi di Tasikmalaya.
Baca Juga: Suap Bansos Milik Menteri Sosial Senilai 17 M Bisa Buat Beli Ratusan iPhone 12 Pro Max!
Berdasarkan data Dinas Kominfo Kota Tasikmalaya, hari ini Minggu, total kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya mencapai 1.070 kasus dengan penambahan kasus baru sebanyak 49 kasus, sembuh 0, meninggal 2 orang, dan total kasus aktif 588 orang.***