Gandeng PT Pos Indonesia (Persero) Jadi Mitra Penyalur, Pemerintah Optimis BST Capai Target di 2021

7 Desember 2020, 18:38 WIB
Ilustrasi penyaluran Bansos BLT atau BST Rp300 ribu dari Kemensos. Cek online daftar penerima bantuan di link dtks.kemensos.go.id pakai NIK KTP. /ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

SINARJATENG.COM - Melihat dampak pandemi Covid-19 yang masih mempengaruhi daya beli masyarakat, Bantuan Sosial Tunai (BST) rencananya akan berlanjut hingga periode Juni 2021 mendatang.

Semula Kemensos mencatat hanya 33 provinsi yang menjadi sasaran BST per-periode Juni 2021. Namun kini menjadi 34 provinsi, termasuk DKI Jakarta.

Bertujuan untuk tetap menjaga daya beli masyarakat, Penerima BST ini mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan non DTKS yang bersumber dari data ajuan Kabupaten/Kota di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga: Masa Kampanye Pilkada 2020 di Jateng, Bawaslu Selesaikan 10 Sengketa

Penyaluran bantuan sosial ini menggandeng PT Pos Indonesia (Persero), sebagai mitra penyalur hingga dapat diterima langsung oleh penerima manfaat, sesuai dengan target waktu yang telah ditentukan oleh pemerintah.

Karena fenomena Covid-19 ini masih terus berlanjut dan dinamis, BST akan berlanjut hingga Juni 2021. Terkait jumlah penerima manfaat diperkirakan bertambah menjadi 10 juta keluarga,

Salurkan BST-DD

Baca Juga: Tiga Pejabat dari Kemensos Tega Korupsi Dana Bansos, Pakar Hukum Dukung KPK Tuntut Hukuman Mati

Selain BST, PT Pos Indonesia melakukan penyaluran Bantuan Sosial Tunai Dana Desa (BST-DD) dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) sebanyak 136.384 KPM dan alokasi Provinsi Jawa Barat sebanyak 5.184 KPM.

Skema BST-DD disiapkan pemerintah diluar bansos dan bantuan lainnya bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Penyaluran BST-DD menurut data Kementerian Desa PDTT, sebanyak 48,38 triliun (67,95%) di 33 provinsi.

Direktur Utama PT. Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi menuturkan, "Pada proses pendistribusian baik program BST maupun BST-DD mulai tahap awal hingga saat ini, PT Pos Indonesia memperhatikan beberapa faktor, seperti mekanisme pembayaran, penerapan protokol kesehatan, serta koordinasi dengan pemerintah daerah dan dinas sosial.”

Baca Juga: Pitstop Ceroboh di GP Sakhir, Mercedes didenda 20.000 Euro

“Hal ini juga menjadi evaluasi Tim Satgas kami, dan sejauh ini tidak ada kendala berarti dalam pembayaran BST di daerah komunitas, karena kita selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat. Untuk selanjutnya, kami bersinergi terkait pendistribusian program pemerintah ini," tutur Faizal.

Dilansir dari Pikiran Rakyat dengan judul Bantuan Sosial Tunai PT Pos Indonesia (Persero) Optimis Capai Target Penyaluran Hingga Juni 2021, Bersama PT. Pos Indonesia (Persero), pemerintah terus mempercepat penyaluran BST-DD sehingga dapat dimanfaatkan untuk penanggulangan Covid-19 di desa.***

 

Editor: Intan Hidayat

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler