Meski Ada KPPS Terkena Covid-19, Ganjar Sebut Pilkada Tetap Digelar dengan Protokol Kesehatan

- 3 Desember 2020, 22:21 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. /Dok. Humas Pemprov Jateng

SINARJATENG.COM - Saat ini, Indonesia masih berada ditengah Pandemi Covid-19. Meskipun begitu, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 serentak akan tetap digelar tepat pada 9 Desember 2020 mendatang.

Begitu pula di Provinsi Jawa Tengah, Pilkada akan tetap digelar dengan protokol kesehatan yang diterapkan.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, nyatanya  sudah lebih dahulu mengungkapkan jika ada petugas KPPS yang dinyatakan positif Covid-19. Padahal, Pemilu Belum juga dilaksanakan.

Baca Juga: Wakil Ketua KPK Angkat Bicara atas Anggapan Suatu Pihak, Terkait UU No 19 tahun 2019

Berkesempatan hadir secara virtual di Mata Najwa, Ganjar Pranowo mengaku siap menghadapi Pilkada 2020 mendatang.

Perlu diketahui berdasarkan data per 29 November 2020 ada 12 zona merah di Provinsi Jawa Tengah dan 6 diantaranya akan menyelenggarakan Pilkada.

Ganjar Pranowo mengungkapkan jika ia tidak khawatir dan sudah memprediksikan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Baca Juga: Rekomendasikan Strategi agar Inklusi Berdampak pada Perekonomian, Wakil Direktur Indef: Ada Tiga GO!

Berkaca pada libur panjang yang berjalan beberapa waktu yang lalu, yang diprediksikan akan menggerakan ekonomi namun justru juga terjadi penularan virus dengan kerumunan yang terjadi.

"Maka kemudian saya usul, Alhamdulillah sudah direspon dan besok tidak akan ada libur dengan ditambah-tambahkan hari, udah deh liburnya sesuai dengan tanggalnya aja deh, toh rasanya everyday is sunday kok," tutur Ganjar, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Najwa Shihab yang diunggah 3 Desember 2020.

Lebih lanjut Ganjar menuturkan dengan begitu secara tidak langsung pengurangan liburan dapat membantu pemerintah daerah dalam meminimalisir pergerakan penularan virus.

Baca Juga: Isolasi Mandiri di Bangunan Tua, Anies Baswedan Jelaskan Keadaan Sekitar

"Termasuk Pilkada, maka Pilkada itu aja kemarin petugas KPPS nya saja kita tes, Itu sebagian besar sudah positif kita mau apa lagi," kata Ganjar mengungkapkan.

Orang nomor satu di Jawa Tengah itu juga mengungkapkan berdasarkan hasil evaluasi dari riset yang ada, virus pertama yang masuk ke wilayahnya dengan yang menulari hari ini sudah berbeda.

"Kalau gak salah generasinya sudah berubah sampai ke tujuh, apa artinya kayanya lebih ganas lagi 10 kalli lipat, yasudah resiko-resikonya akan kita ambil kalau kemudian kita tidak taat," katanya.

Baca Juga: Berikut Rekomendasi 5 Barang yang Bisa dibeli Saat Harbolnas 12.12 Nanti, Nomor 4 jadi Incaran!

Sehingga itu menjadi alasan Jawa Tengah bertindak tegas dalam menangani pandemi Covid-19, Ganjar dengan tegas mengungkapkan jika ini adalah sebuah hal yang serius.

Lebih lanjut, Ganjar mengungkapkan jika ia akhirnya bersilaturahmi dengan para ulama dan pendakwah agar mau bekerja sama untuk mengurangi kegiatan yang berimbas pada kerumunan.

"Kami sowan kepada para ulama, please mohon maaf nuhun sewu, saya sowan ke Habib Lutfi, Habib Lutfi membantu senang sekali, Gus Miftah saya telefon mau," ujar Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Ganjar Apresiasi Putusan Pemerintah Kurangi Libur Cuti Bersama Akhir Tahun

Ganjar Pranowo mengungkapkan jangan sampai nanti masyarakat menilai jika pemerintah melarang adanya kegiatan agama.

Tak hanya para ulama, pendeta, pastor juga diajak berdiskusi dan diminta untuk merayakan natal secara daring.

Turut hadir politikus Fadli Zon juga turut memberikan soal Pilkada 2020 serentak yang akan digelar.

Baca Juga: Rekomendasikan Strategi agar Inklusi Berdampak pada Perekonomian, Wakil Direktur Indef: Ada Tiga GO!

Dilansir dari Pikiran Rakyat dengan judul Pilkada 2020 Belum Digelar, Ganjar Pranowo Ungkap Sudah Ada KPPS yang Positif Covid-19, Menurutnya dari awal seharusnya ada konsistensi yang diambil dalam menghadapi pandemi Covid-19.

"Kita ini belum serius untuk memutus mata rantai dan itu terbukti kalau petugasnya saja sudah banyak kena apalagi nanti," tutur Fadli Zon.***

Editor: Intan Hidayat

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah