Negara Ini Perbolehkan Turis Mancanegara yang Pernah Terkena COVID-19 Masuk Tanpa Tes

- 2 Desember 2020, 18:44 WIB
Ilustrasi Islandia/Pixabay
Ilustrasi Islandia/Pixabay /

"Tanpa data konklusif tentang risiko infeksi ulang, Islandia seharusnya tidak mengandalkan infeksi sebelumnya yang memberikan kekebalan," kata Dr Danielle C Ompad, dekan di NYU School of Global Public Health, dikutip Insider, Rabu.

Dilansir dari Antara News, Hal serupa juga dinyatakan oleh Dr. William Schaffner, profesor penyakit menular di Fakultas Kedokteran Universitas Vanderbilt. Menurut Dr. Schaffner hingga saat ini belum bisa dipastikan seberapa lama sistem kekebalan tubuh dapat melawan infeksi COVID-19.

Baca Juga: Anggota DPR Ingatkan Larangan Ekspor Kelapa Harus diikuti Kebijakan Harga

"Kami benar-benar tidak tahu pasti berapa lama antibodi dapat melakukan perlindungan ulang terhadap infeksi, berapa lama dia akan bertahan setelah Anda pulih dari virus. Bahkan pengujian yang dibuat untuk menentukan kekebalan itu masih baru dan mungkin tidak sepenuhnya akurat," kata Dr. Schaffner.***

Halaman:

Editor: Aman Ariyanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x