Meskipun penelitian pada hewan tidak selalu bisa diterapkan pada manusia, namun saat ini sedang dilakukan penelitian dampak kurkumin terhadap kanker pada manusia.
Berdasarkan Ulasan Nutrisi tahun 2019, kurkumin tampaknya memiliki potensi antikanker karena mengganggu jalur pensinyalan sel dalam sel kanker yang tumbuh di laboratorium dan sedang diselidiki dalam sejumlah uji klinis.
Para penulis mencatat bahwa studi tambahan dan uji klinis diperlukan.
Mereka juga mengatakan bisa jadi kurkumin dapat menyebabkan efek samping seperti mual, diare, sakit kepala, dan tinja berwarna kuning.
Baca Juga: Real Madrid vs Barcelona: Sama-sama On Fire, Messi dan Vinicius Siap Berbalas Gol di El Clasico
7. Kunyit Dapat Membantu Meringankan Efek IBS dan Kolitis
Menurut meta-analisis penelitian tahun 2018 yang diterbitkan di Journal of Clinical Medicine, kunyit dapat meredakan ketidaknyamanan perut pada penderita sindrom iritasi usus besar yang terus berjuang melawan kram perut, kembung, diare, dan banyak masalah usus yang tidak menyenangkan lainnya.
Studi lain di Gastroenterologi Klinis dan Hepatologi yang mengamati orang yang memakai obat mesalamine untuk mengobati kolitis ulserativa menunjukkan bahwa kurkumin lebih baik daripada plasebo untuk membantu mengurangi gejala.
Kolitis ulserativa adalah penyakit radang usus serius yang menyebabkan tukak di saluran pencernaan karena reaksi autoimun.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Pertandingan dan Siaran TV Sepak Bola Malam Ini Sabtu 9 April 2021
8. Kunyit Dapat Menurunkan Kadar Kolesterol
Menurut Bannan, efek kunyit pada kadar kolesterol agak tidak konsisten. Namun, kunyit tampaknya menurunkan kadar lemak darah yang disebut trigliserida.