Network
SINARJATENG.COM - Asupan makanan juga mempengaruhi kondisi kesehatan tubuh. Sakit kepala menjadi salah satu hal yang sering dialami oleh banyak orang.
Biasanya, rasa nyeri di kepala ini disebabkan sejumlah faktor. Hal tersebut dikatakan oleh Noah Rosen MD selaku ahli Peurologi dan Psikiatri seperti dilansir laman Everyday Health, Minggu 7 Februari 2021.
"Bukan hal yang aneh jika asupan tertentu memicu migrain atau jenis sakit kepala lainnya," katanya.
Baca Juga: Pakar Psikologi Ikut Beri Tanggapan Terkait SKB 3 Menteri
Adapun tiga macam asupan makanan yang bisa memicu sakit kepala sebagai berikut:
1. MSG
Monosodium glutamat (MSG) umumnya ditemukan dalam kecap dan sebagai bahan tambahan makanan di banyak sajian telah ditemukan menyebabkan kram, diare, dan sakit kepala yang parah pada 10-15 persen orang yang mengalami sakit kepala migrain.
Baca Juga: Sedang Diet? Katakan 'Tidak' untuk 6 Makanan Cepat Saji Berikut
MSG yang asin dapat menyebabkan dehidrasi dan kemungkinan menjadi pemicu sakit kepala.
2. Daging olahan
Memang tidak ada penelitian bahwa daging menyebabkan sakit kepala, tetapi nitrit yang digunakan sebagai pengawet pada olahan daging dapat melebarkan pembuluh darah dan memicu sakit kepala setelah makan bagi beberapa orang.
Baca Juga: Turukan Berat Badan? Berikut 4 Prinsip yang Bisa untuk Diterapkan Selama Diet
3. Es krim
Beberapa orang mengalami sakit kepala setelah makan es krim. Tapi, bukan es krim yang memicu sakit kepala, melainkan itu adalah reaksi terhadap dingin.
Makanan dingin seperti es krim, mungkin menjadi pemicu migrain bagi orang-orang yang menderita migrain, tetapi bagi kebanyakan orang, rasa sakit itu akan hilang dengan cepat.
Baca Juga: Begini Cara Aktifkan Dark Mode di Windows 10 Agar Mata Lebih Nyaman
4. Kopi
Minuman yang mengandung kafein ini ternyata juga bisa memicu sakit kepala. Bukan kopinya yang menjadi penyebab, melainkan dosisnya. Sebab, sedikit kafein dapat membantu menghilangkan sakit kepala seperti migrain.
Kafein mungkin juga termasuk dalam beberapa obat migrain. Tetapi perlu dicatat bahwa terlalu banyak kafein bisa menjadi pemicu sakit kepala saat Anda berhenti mengonsumsinya.***
