“Kami percaya perhatian beliau terhadap perkembangan batik motif lokal Jepara akan semakin meningkat,” katanya.
Selain Bupati Jepara Dian Kristiandi, penghargaan LPPM Undip Semarang juga diserahkan kepada pemerhati batik Jepara Hadi Priyanto, dan perajin batik Suyanti Jatmiko.
Baca Juga: Pjs Bupati Rembang Sebut Masyarakat Stasiun Pengisian Gas Desa Jatihadi
Hadi Priyanto, sebagai pemerhati batik, telah banyak tulisannya tentang baik, motif lokal Jepara, dan buku. Hadi juga aktif terlibat dalam Yayasan Kartini, Yayasan Pelestari Tenun, Batik dan Ukir Jepara. Ini menandakan bahwa Hadi lewat tulisannya, telah berkontribusi besar terhadap eksistensi motif lokal jepara yang kemudian menjadi salah satu inspirasi perajin dalam menerapkan moif batik lokal Jepara.
“Beliau telah melampui tugasnya saat masih berdinas sebagai ASN dan masih masih mempunyai komitmen tinggi terhadap batik saat ini saat memasuki purna. Adalah suatu yang wajar bila peneliti memberi penghargan kepada beliau,” kata dia.
Sementara Suyanti Jatmiko, dari tangannya, batik Jepara dihadirkan kembali atau mampu direvitalisasi serta dikembangkan di Jepara.
Baca Juga: Bupati Kudus Berharap Potensi Wisata Desa Dapat Dikelola dengan Maksimal
“Kita telah mengetahui bahwa batik Jepara telah hadir 100 tahun lalu. Namun sempat mati suri panjang. Baru sekitar 100 tahun kemudian, tahun 1998 bu Yanti telah menghadirkan batik Jepara,” katanya.***