Network
BANYUMAS, SINARJATENG.COM - Tim search and rescue (SAR) gabungan berhasil menemukan dua remaja asal Banyumas, Jawa Tengah, yang hanyut tenggelam di saluran irigasi Bendung Gerak, Kecamatan Kebasen. Keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di saluran air yang terhubung ke Sungai Serayu tersebut.
Kepala Basarnas Cilacap I Nyoman Sidakarya mengungkapkan dua korban adalah Septian, 17 tahun, warga Desa Margasana, Kecamatan Jatilawang, dan Denis Nurhuda, 16 tahun, Desa Rawalo, Kecamatan Rawalo.
"Keduanya ditemukan terpisah dan di waktu yang beda beberapa jam setelah dilaporkan hilang tenggelam," kata Nyoman dalam keterangan tertulisnya, Sabtu dini hari, 3 Oktober 2020.
Baca Juga: Airlangga Hartarto: Realisasi Anggaran PEN Capai 45,5 Persen
Menurut Nyoman, keduanya ditemukan setelah pihaknya melakukan penyelaman ke saluran irigasi tersebut. Korban pertama yang ditemukan, Denis Nurhuda, berjarak sekitar 100 meter ke arah hilir atau dari titik tenggelam.
"Ditemukan sekitar pukul 22.50 WIB," ujar dia.
Menyusul sekitar 1,5 jam kemudian atau pada pukul 00.20 WIB, korban Septian. Septian ditemukan sekitar 50 meter ke arah hilir. "Kedua korban langsung dievakuasi tim SAR gabungan ke Puskesmas Kebasen untuk pemeriksaan jenazah dan perawatan," tuturnya.
Baca Juga: Gubernur Jateng Terjunkan Tim Tangani Padamnya Api Abadi Mrapen
Dengan ditemukannya dua korban maka operasi gabungan dinyatakan ditutup dan unsur SAR yang terlibat kembali ke satuan masing-masing.
"Unsur SAR gabungan terdiri Basarnas Cilacap, Polsek Kebasen, Koramil Kebasen, Tagana Banyumas, BPBD Banyumas, SAR Muhamadiah, Rapi Banyumas, SAR Banyumas, Banser, PMI Banyumas, Serayu Rescue dan masyarakat sekitar," imbuhnya.
