Gubernur Jateng Terjunkan Tim Tangani Padamnya Api Abadi Mrapen

- 2 Oktober 2020, 22:44 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo angkat bicara soal isu Covid-19 dikaitkan dengan semua pasien yang meninggal di RS.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo angkat bicara soal isu Covid-19 dikaitkan dengan semua pasien yang meninggal di RS. /Dok. Humas Pemprov Jateng/

SEMARANG, SINARJATENG.COM – Api abadi Mrapen yang ada di Desa Manggarmas Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, belum lama ini padam. Api abadi yang biasa digunakan untuk sumber api obor sejumlah even olahraga, baik Nasional maupun internasional itu, dikabarkan padam sejak Jumat 25 September 2020 lalu.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, sudah mendapatkan informasi tentang padamnya api abadi Mrapen itu. Bahkan dirinya sudah menerjunkan tim khusus dari Dinas ESDM Jateng, untuk melakukan pengecekan sekaligus penanganannya.

"Saya minta Dinas ESDM untuk ngecek, apakah ada sesuatu yang menyebabkan matinya api abadi Mrapen. Apakah karena cadangan sumber daya yang ada di dalamnya habis, atau karena ada pengaruh eksploitasi dari kanan kirinya. Saya minta dilakukan pengecekan,” kata Ganjar, ditemui di kediamannya, Jumat 2 Oktober 2020.

Baca Juga: Ketiga Kalinya, Gedung DPRD Jateng Kembali Ditutup

Dia menerangkan, kalau matinya api abadi Mrapen akibat sumber gas yang ada di dalamnya habis, maka itu berarti karena faktor alam. Dia mengumpamakan, di bawah api abadi Mrapen terdapat ruangan-ruangan yang berisi gas. Gas itu keluar sedikit demi sedikit, sebagai sumber dari api abadi Mrapen. ”Kalau gasnya habis, ya pasti mati,” jelasnya.

Menurutnya, ada kemungkinan lain yang menjadi penyebab matinya api abadi Mrapen. Yakni adanya gangguan dan eksplotasi wilayah yang ada di sekitarnya.

”Mungkin ada gangguan kiri kanannya. Bisa jadi ternyata di sebelahnya ada orang yang melakukan tindakan yang mengganggu. Umpama, ada orang menggali di sini, kemudian gasnya bocor ke lubang yang digali itu. Saya minta tim mengecek dan menyelidiki, sekaligus melakukan penelitian,” tegasnya.

Baca Juga: Gandeng Wartawan, Pemkab Jepara Gelar Sosialisasi UU Pers di Kalangan ASN

Semburan Air

Kalau matinya api abadi Mrapen disebabkan karena adanya aktivitas eksploitasi di sekitarnya, maka Ganjar meminta tim melakukan tindakan.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x