Terbalik Saat Angkut 23 Orang, Perahu Menuju Sungai Rindu Menewaskan Seorang Balita

7 Desember 2020, 20:05 WIB
Ilustrasi tenggelam /Pikiran Rakyat/

SINARJATENG.COM - Perahu berpenumpang 23 orang terbalik diduga lantaran kelebihan muatan. Akibatnya seorang penumpang balita tewas setelah sempat tenggelam.

Seorang saksi, Hasim (40) mengatakan, perahu nahas tersebut tengah berlayar menuju Sungai Rindu.

Perahu pengangkut wisatawan terbalik di perairan Desa Samudera Jaya Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi, Minggu, 6 Desember 2020.

Baca Juga: OTT Jerat Mensos, KPK Amankan Barang Bukti Kasus Juliari Batubara

Di tengah perjalanan, perahu terlihat oleng tersapu angin hingga akhirnya terbalik. Seluruh penumpang pun tenggelam.

"Jadi ada perahu lain yang sama mau ke Sungai Rindu, pas lihat perahu di depan oleng sampai kebalik, saya sama yang lain langsung spontan terjun, nyelamatin penumpang-penumpang yang panik. Kejadiannya siang pas mau azan zuhur," kata Hasim.

Sayangnya, setelah seluruh penumpang dievakuasi ke darat, baru diketahui ada satu penumpang balita yang belum ditemukan. Petugas keamanan setempat dibantu warga pun mencari balita malang tersebut.

Baca Juga: Rizky Febyan Jadi Artis Asia Terbaik dari Indonesia di Ajang MAMA 2020

"Akhirnya pas setengah jam ketemu, tapi sudah kritis. Langsung dibawa ke rumah sakit," ucap Hasim.

Korban balita bernama Anif (3) itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Hospital Tarumajaya untuk mendapatkan penanganan medis. Namun berdasarkan informasi kepolisian, Anif dinyatakan meninggal dunia.

Tercatat perahu berbahan kayu itu mengangkut sedikitnya 23 orang penumpang. Mereka terdiri dari 10 orang dewasa dan 12 anak-anak.

Baca Juga: Ancaman Lonjoakan Kasus COVID-19, Pemkot Tasikmalaya Buka Rekrutmen Relawan

Kepala Unit Kepolisian Sektor Tarumajaya, Inspektur Satu Arif mengatakan, puluhan penumpang itu merupakan wisatawan yang hendak berlibur di perairan utara Kabupaten Bekasi. Para wisatawan itu berangkat dari Jembatan Cinta Tarumajaya.

Namun, di tengah perjalanan, atap perahu tersapu angin hingga terguling.

"Kronologisnya mereka lagi liburan, terus naik perahu lalu atap dari kapal kena angin terbalik dan penumpangnya semua tercebur ke air. Tapi ketika dievakuasi ternyata ada satu penumpang yang belum terevakuasi. Setelah sampai di darat semua, ada satu penumpang yang belum ketemu. Maka dicari didapatlah korban balita kondisinya kritis, informasinya menyangkut di lumpur," ucap dia. Seperti dilansir dari Pikiran Rakyat dengan judul Perahu Terbalik Saat Berlayar ke Sungai Rindu Bekasi, Seorang Balita Tewas Tenggelam.

Baca Juga: Suap Bansos Milik Menteri Sosial Senilai 17 M Bisa Buat Beli Ratusan iPhone 12 Pro Max!

Atas kejadian tersebut, polisi langsung menyelidiki dengan meminta keterangan para saksi. Dugaan sementara, kata Arif, perahu terbalik karena kelebihan muatan. Bahkan, lebih jauh, sang nakhoda masih di bawah umur.

Untuk mencegah kejadian serupa terjadi, polisi pun melarang wisata perahu di lokasi tersebut.

"Saya langsung instruksikan agar tidak ada wahana perahu terlebih dahulu. Hanya di area jembatan saja saat ini dibolehkannya. Kondisi cuaca lagi tidak bagus angin kencang juga," ucapnya.***

Editor: Eko Wahyu Putranto

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler