Inilah 3 Makna Adil dalam Al-Qur'an yang Jarang Diketahui

13 Oktober 2021, 07:55 WIB
Ilustrasi keadilan. /Pixabay

SINARJATENG.COM - Adil merupakan istilah yang tidak asing di telinga kita. Bahkan hampir setiap saat, kata adil selalu mencuat, entah itu di forum publik maupun privat sekalipun.

Kebanyakan orang memaknai adil dengan merujuk pada pengertian memberikan sesuatu atau menempatkan sesuatu secara proporsional.

Makna adil tersebut sama sekali salah. Namun, makna demikian sejatinya adalah salah satu makna adil.

Baca Juga: Jadwal Lokasi Layanan Samsat Keliling Demak, Hari Ini Rabu 13 Oktober 2021

Berarti, ada makna adil selain proporsional? Jika kita telisik lebih dalam, maka akan kita dapati setidaknya terdapat empat makna adil yang dijelaskan dalam Al-Qur’an.

Pertama, adil dalam arti sama

Makna adil pertama ini lebih mengarah pada pemenuhan hak secara sama; tidak membeda-bedakan satu sama lain. Hematnya, adil di sini berarti dibagi sama rata. Dalam arti adil ini ada keyword-nya, yakni persamaan (hak).

Alquran ketika membicarakan arti adil seperti ini dalam konteks memutuskan hukum, sebagaimana disebutkan dalam QS. al-Nisa [4]: 58.

إِنَّ ٱللَّهَ يَأۡمُرُكُمۡ أَن تُؤَدُّواْ ٱلۡأَمَٰنَٰتِ إِلَىٰٓ أَهۡلِهَا وَإِذَا حَكَمۡتُم بَيۡنَ ٱلنَّاسِ أَن تَحۡكُمُواْ بِٱلۡعَدۡلِۚ إِنَّ ٱللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُم بِهِۦٓۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ سَمِيعَۢا بَصِيرٗا 

Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”

Baca Juga: Jadwal Lokasi Layanan Samsat Keliling Wonosobo, Hari Ini Rabu 13 Oktober 2021

Kedua, adil dalam arti seimbang

Lain halnya dengan arti adil yang pertama, pada poin kedua ini, makna adil lebih pada kesesuain atau dalam bahasa kita sehari-hari dikenal dengan istilah proporsional. Dengan demikian, adil di sini tidak menuntut persamaan kadar.

Keseimbangan ini tidak ditentukan dari kecil atau besar, melainkan ditentukan oleh fungsi yang diharapkan darinya. Sebagai contoh, uang saku antara kakak dan adik bisa berbeda (tak sama). Jika kebutuhan kakak lebih banyak, maka uang saku sang kakak akan lebih besar daripada sang adik.

Makna adil secara proporsional ini terekam begitu apik dalam al-Qur’an, yakni pada surat al-Infithar [82]: 6-7 dan al-Mulk [67]: 3.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلۡإِنسَٰنُ مَا غَرَّكَ بِرَبِّكَ ٱلۡكَرِيمِ ٱلَّذِي خَلَقَكَ فَسَوَّىٰكَ فَعَدَلَكَ 

Artinya: “Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah. Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang.” (QS. al-Infithar: 6-7).

Baca Juga: KPK Gelar Survei Kinerja secara Daring, Publik Bisa Berpartisipasi Melalui Link Ini

Ketiga, memberikan hak-hak tiap individu

Maksudnya adalah meletakkan sesuatu pada tempatnya. Adil dalam arti ini maknanya berlainan dengan dzalim (meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya). Bahwa adil di sini benar-benar diberikan kepada individu yang benar dan mengerjakan kebajikan.

Dalam bahasa lain, keadilan menuntut manusia untuk berlaku adil pula pada dirinya sendiri dengan cara memaksimalkan potensi di dalam dirinya, yang mengacu pada pemeliharaan, penyaluran dan pembangunan semua unsur dan potensi pada diri tersebut.

Dalam ranah hukum, keadilan harus ditunaikan berdasarkan amanah secara adil tanpa dibarengi dengan rasa kebencian dan sifat tercela lainnya (QS. An-Nisa’ [4]: 58).

Setidaknya tiga makna adil di atas dapat menuntun mata hati kita bahwa yang dimaksud adil dalam al-Qur’an bukanlah semata-mata dalam arti sosial, ekonomi dan hukum saja, melainkan juga ada dimensi ilahiyah.

Baca Juga: Bantuan Kuota Internet Cair di Tengah Percobaan PTM, Silahkan Akses di kuota-belajar.kemdikbud.go.id

Dengan demikian, makna adil sangat luas dan mendalam; mencakup semua bidang kehidupan dan makna adil sangat dinamis, tergantung konteks yang menyertainya.

Adil merupakan prinsip Islam yang agung sehingga harus benar-benar diperhatikan dan dijalankan oleh seluruh umat Islam sebagai salah satu bentuk refleksi dalam kultur Islami. Keadilan merupakan asas fundamental dalam Islam untuk menjamin dan menjaga ketertiban dan pemenuhan hak dan kewajiban individu.***

Editor: Intan Hidayat

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler