PALU, SINARJATENG.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Palu menyatakan terus memantau perkembangan fenomena alam La Nina di wilayah Sulawesi Tengah serta pengaruhnya terhadap cuaca yang perlu diwaspadai masyarakat.
"Kami terus memantau dan menginformasikan kepada semua pihak kondisi cuaca di wilayah Sulteng," kata Afandi Nugraha salah koordintaor unit pengolahan data BMKG Bandara Sis Aljufri Palu, Senin.
Ia mengatakan sejumlah wilayah Sulteng selama periode Oktober 2020 diguyur hujan dengan intensitas meningkat dan ke depan, potensi hujan hingga lebat masih berpeluang besar terjadi di wilayah ini.
Baca Juga: KSP Tekankan UU Ciptaker Untuk Hadapi Kompetisi Global
Karena itu, pihaknya mengingatkan semua kabupaten di provinsi ini agar meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca ekstrem.
"Pemerintah dan masyarakat, bahkan kita semua tetap waspada, sebab sesuai pengalaman, saat kondisi cuaca esktrem biasanya terjadi berbagai bencana alam seperti banjir dan tanah longsor," ujarnya.
BMKG Pusat sebelumnya melaporkan bahwa puncak fenomena La Nina akan terjadi pada Desember 2020 sampai Februari 2021 sehingga perlu diwaspadai.
Baca Juga: Dampak La Nina, BMKG: Waspadai Potensi Hujan Lebat Sepekan Mendatang
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Donggala, Akris mengatakan informasi cuaca rutin diperoleh dari BMKG.