14 tokoh agama yang dijadwalkan akan hadir dalam pertemuan tingkat tinggi ini, yaitu: KH. Yahya Cholil Staquf (Indonesia); Dr. KH. Abdul Ghafur Maimoen, MA (Indonesia); Prof. Dr. Hilman Latief (Indonesia); Prof. Philip Kuntjoro Widjaja (Indonesia); Venerable Dr. Yon Seng Yeath (Kamboja); YB Datuk Dr. Hasan bin Bahrom (Malaysia); Phra Dr. Anilman Dhammasakiyo (Thailand); Dr. A. Elga J. Sarapung (Indonesia); I Nyoman Jujur (Indonesia); Prof. Dr. Hassanein Al-Saeed Hassanein Ahmed (Mesir); dan Dr. Jassim Mohammed Harjan (Iraq).
Semarang Charter direncanakan akan diserahkan kepada Kementerian Luar Negeri RI untuk disuarakan secara global di PBB.
Baca Juga: Kemenag Dorong Pengembangan Industri Halal Melalui Semarang Halal Food Festival
Rangkaian ketiga pada AICIS 2024 adalah Parallel Session. Sesi ini merupakan forum yang didesain secara terpisah untuk setiap pemakalah berdasarkan subtema mempresentasikan hasil riset akademiknya.
Pada sesi paralel, jumlah partisipan yang lolos sebanyak 328 makalah. Dari 328 malalah tersebut 80 berstatus invited, 100 open, dan 148 extended panel. Pada sesi ini seluruh partisipan memiliki kesempatan untuk berdiskusi terkait solusi krisis kemanusiaan global.
Rangkaian keempat yaitu On Stage Discussion: Sesi ini merupakan diskusi satu panggung yang dimaksudkan untuk mengklarifikasi berbagai ketegangan agama di beberapa wilayah di Asia Tenggara.
Berbagai tokoh agama dan adat dari berbagai daerah yang terjadi konflik akan hadir dan berdiskusi untuk menggali perspektif emik insider tentang bagaimana konflik itu terjadi dan kemungkinan penyelesaiannya. Forum ini sekaligus untuk menggali praktik baik bagaimana agama memiliki peran nyata dalam mewujudkan keadilan, perdamaian, dan kesejahteraan umat manusia.
AICIS 2024 resmi dibuka oleh Wakil Menteri Agama RI, Saiful Rahmat Dasuki dengan menancapkan gunungan wayang sebagai simbolis. Forum ini diharapkan dapat mencapai sebuah kesepakatan bersama atas solusi bagi konflik global kemanusiaan.***