KPU Kota Salatiga Gelar Simulasi Pemilu di TPS 48 Mangunsari

- 1 Februari 2024, 08:04 WIB
KPU Kota Salatiga Gelar Simulasi Pemilu di TPS 48 Mangunsari
KPU Kota Salatiga Gelar Simulasi Pemilu di TPS 48 Mangunsari /

SINARJATENG.COM - Guna memantapkan penyelenggaraan Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Salatiga menggelar simulasi pemantapan pemungutan dan penghitungan suara serta penggunaan Aplikasi Sirekap di Gedung Merah Putih Kecamatan Sidomukti TPS 48 Mangunsari, Rabu 31 Januari 2024. Setelah KPPS dilantik dan dibekali bimbingan teknis pada 26 hingga 29 Januari 2024 dari simulasi diharapkan bisa lebih baik dan sesuai harapan pelaksanaan Pemilu nantinya. Berbeda dengan penyelenggaraan Pemilu 2019 lalu yang hanya memberikan bimbingan teknis secara parsial, tahun ini seluruh KPPS mengikuti bimtek yang diselenggarakan. Sehingga memberikan pemahaman dan kesiapan secara menyeluruh dari anggota KPPS.

Komisioner KPU Salatiga, Dewi Retnowati menyampaikan simulasi yang kedua ini lebih mantap dibandingkan yang pertama.

“KPPS ini kan sudah dilantik dan mendapatkan bimtek ya, jadi ini pemantapan saja. Diharapkan mereka akan menguasai teknis dan mendapatkan bayangan cara penghitungan surat suara dengan menggunakan Aplikasi Sirekap. Saya kira bila dibandingkan simulasi yang kemarin, ini lebih mantap. Karena mereka sudah dibimtek dan kemarin kami sudah memberikan bekal beberapa panduan untuk KPPS yang terbaru. Kalau simulasi yang pertama kan PKPU belum keluar, jadi juknis-juknis yang harus ada di pemungutan dan penghitungan suara itu memang belum mantap," jelasnya.

Baca Juga: Shopee Super Awards 2023 Apresiasi Brand, Seller, UMKM, Partner, hingga Creator dengan 33 Kategori Penghargaan

Lebih lanjut, Ketua KPU Salatiga, Yesaya Tiluata juga turut memberikan argumennya terkait perkembangan logistik Pemilu di Kota Salatiga.

“Untuk kesiapan logistik ini masih masuk dalam tahapan ‘checking dan packing’. Jadi, di tahapan ini teman-teman KPU, PPK dan juga PPS itu mengecek masing-masing TPS yang ada di kelurahan terkait dengan jumlah logistik, surat suara, plano, hasil, c-hasil, dan kebutuhan lain yang ada di dalam kotak suara maupun di luar kotak suara. Nah, kepastian jumlah dan angka surat suara ini dicek dan kemudian dipacking per masing-masing TPS. Setelah ini nanti selesai, baru akan didistribusi di masing-masing kelurahan. Karena Salatiga cakupannya tidak begitu jauh, aksesnya bisa dicapai dalam hitungan jam saja, sehingga distribusi dan kebijakannya di masing-masing kelurahan maupun di TPS," terangnya.

Tiwi Setyowati, satu warga yang berada di TPS 48 Mangunsari usai mengikuti rangkaian simulasi mengungkapkan bahwa surat suaranya mudah dibaca dan jelas.

“Karena tadi saya datangnya lebih awal, jadi mudah sih aksesnya. Untuk surat suaranya jelas dan tulisannya juga mudah untuk dibaca. Oh ya, karena kita ini punya hak suara nggih, jadi jangan golput. Karena kalo golput itu kan sepertinya kaya ga ikut ngurus negoro ngaten nggih, hehe pokoknya buat yang sudah memiliki hak suara jangan sampai golput, ayo nanti kita ramai-ramai 14 Februari nyoblos nggih, sesuai hati Nurani," katanya.***

Editor: Yusuf Afandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x