Konon Pohon Angker, Setelah Tumbang Ada Tradisi Unik di Senjoyo

- 31 Januari 2024, 14:48 WIB
Konon Pohon Angker, Setelah Tumbang Ada Tradisi Unik di Senjoyo
Konon Pohon Angker, Setelah Tumbang Ada Tradisi Unik di Senjoyo /

SINARJATENG.COM - Sebuah pohon di Kawasan Obyek Wisata Pemandian Umbul Senjoyo, Desa Tegalwaton, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang tumbang pada Minggu 21 Januari 2024 lalu. Pohon berukuran besar berumur ratusan tahun itu baru dipotong-potong pada Selasa 30 Januari 2024 karena harus ada tradisi Jawa dulu yang dijalankan.

Setelah tumbang, warga yang berada di sekitar lokasi tidak berani memotong pohon dengan tinggi sekitar 50 meter itu. Prosesi pemotongan pohon yang tumbang itu diawali dengan selamatan atau makan bersama di lokasi pohon tumbang. Kemudian dilanjutkan dengan doa bersama. Setelah itu, warga, pengelola, dan anggota TNI baru berani melakukan pembersihan pohon tersebut.

Kepala Desa Tegalwaton, Tri Wuryanto menyebut, pemotongan pohon baru dilaksanakan pada hari kesembilan karena menunggu hari baik. Sebab pohon Doyo itu dikenal dengan pohon yang angker.

Baca Juga: Polres Wonogiri Gencarkan Sosialisasi Larangan Penggunaan Knalpot Brong

"Karena sudah berusia tua atau masa Hindu-Budha," jelasnya.

Tri mengatakan, candi Senjoyo yang berada di bawah akar pohon Doyo itu juga ikut terangkat setelah tumbang. Sehingga untuk melakukan pemotongan pohon harus dengan ijin pihak-pihak terkait.
Dikatakan, pohon tersebut tumbang setelah terhempas angin kencang. Selain itu, juga karakter pohon di kompleks Umbul Senjoyo berakar tunggang dan memiliki banyak cabang. Sehingga cukup berisiko tumbang jika dihempas angin besar.

"Tidak ada kesulitan saat proses pemotongan pohon tersebut. Saat ini kami sedang fokus memotong pada ranting-ranting dan cabang pohon yang berada di dalam Umbul Senjoyo. Sedangkan untuk yang bagian besar akan dipotong secara bertahap," tandasnya.***

Editor: Yusuf Afandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x