Budi juga menyampaikan, pentimbangan lain menolak soal booster vaksin adalah ketersediaan vaksin Covid-19 yang dinilai masih terbatas. Setiap negara masih berlomba-lomba mendapatkan vaksin.
Dia menegaskan, di Indonesia vaksin booster pun baru diberikan untuk para tenaga kesehatan yang sehari-hari berjuang menangani pasien Covid-19.
Baca Juga: Libas Persik Kediri dengan Skor 3-0, PSIS Semarang Sandang Gelar Unbeaten di BRI Liga 1
"Vaksin ini terbatas dan kurang sekali. Kalau kita berikan vaksin dosis ketiga (booster) dengan jumlah terbatas," tukasnya.***