SINARJATENG.COM – Hari Raya Nyepi yang dirayakan umat Hindu pada 14 Maret 2021 (1 Saka 1943) ini merupakan acara peringatan tahun baru Saka berdasarkan kalender Bali.
Di hari yang suci ini, seluruh umat Hindu menghentikan aktivitas sehari-hari. Nyepi berasal dari kata sepi yang berarti sunyi.
Kendati demikian, menjelang Hari Raya Nyepi seluruh umat Hindu di berbagai daerah di Indonesia mengadakan tradisi-tradisi unik.
Baca Juga: Tambah Kuota Bintara untuk Putra Asli Papua, 396 Polisi Ikuti Sekolah Perwira
Baca Juga: Oka Antara, Happy Salma, Hingga Westny Dj Bagikan Momen Merayakan Hari Raya Nyepi 2021
Tradisi-tradisi unik ini datang dari Bali, Lombok, Yogyakarta dan Malang.
Di Bali terdapat tiga tradisi jelang Hari Raya Nyepi. Tradisi tersebut yakni omed-omedan, mebuug-buugan dan arak-arakan ogoh-ogoh.
Omed-omedan dilakukan oleh sekelompok pemuda-pemudi yang berusia antara 17 tahun hingga 30 tahun. Mereka saling memeluk, dan mencium pipi hingga kemeriahan sangat terasa ketida muda-mudi itu bertabrakan kemudian disiram air.
Tradisi omed-omedan dilakukan sebagai bentuk kegembiraan, rasa syukur, sekaligus untuk memupuk kebersamaan dan kekeluargaan. Sebelum melakukan tradisi ini, pemuda-pemudi itu diwajibkan mengikuti upacara atau sembahyang di Pura.