Pemprov DKI Jakarta Sampaikan jika Banjir Terjadi karena Hujan Deras dan Kiriman Air dari Hulu

- 22 Februari 2021, 22:15 WIB
Banjir DKI Jakarta
Banjir DKI Jakarta /Antara Foto/Akbar Nugroho Gumay/

SINARJATENG.COM - Akibat curah hujan yang tinggi, sebagai wilayah di DKI Jakarta beberapa hari terakhir ini dikepung banjir. Salah satu wilayah yang terendam air yaitu kawasan Kemang Jakarta Selatan.

Penyebab banjir di kawasan Kemang memang tidak lepas dari adanya kiriman dari hulu. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Juhaini Yusuf.

Juhairi Yusuf juga menjelaskan jika tingginya kiriman air dari hulu ini kemudian menyebabkan kenaikan air di Pintu Air Manggarai.

Baca Juga: Kemensos Beri Bantuan Logistik untuk Korban Banjir di Pebayuran Kabupaten Bekasi

"Kemarin kan memang berdasarkan data yang kita lihat di hulu sendiri kan kemarin hujan cukup tinggi kemudian dari hulu lari ke sini nah terus itu ada kenaikan di Pintu Air Manggarai," kata Juhaini Yusuf kepada wartawan saat ditemui usai melaksanakan rapat dengar pendapat bersama Komisi D DPRD DKI Jakarta, Senin, 22 Februari 2021.

Selain kiriman dari hulu, kata dia memang Jakarta mengalami cuaca yang cukup ekstrem yang menyebabkan hujan sangat tinggi.

"Dan memang cuaca kemarin hujan, selain kiriman dari hulu cuaca cukup ekstrem, hujan sangat tinggi," katanya.

Baca Juga: Tekan Penyebaran Covid-19, DJBC Yogyakarta Ikut Dukung Produksi GeNose C19

Lebih lanjut, Juhaini Yusuf menyebutkan, kapasitas saluran air yang berada di ibu kota memang tidak sesuai dengan kapasitasnya.

"Kapasitas berdasarkan kajihan kita saluran yang kita punya ini kapasitasnya seperti yang disampaikan Pak Asbang (Asisten Pembangunan DKI Jakarta) antara 50-100 meter. Kemarin curah hujan sampai 1700 meter per detik," tutur dia.

Lebih lanjut, Juhaini Yusuf menjelaskan, penyebab banjir Kemang karena meluapnya Sungai yang mengalir di sekitaran wilayah tersebut.

Baca Juga: Gelar Rapat Koordinasi, Pemerintah Kini Pangkas Cuti Bersama 2021 Jadi Hanya Dua Hari

"Kejadian kemarin Sungai yang ada di situ sudah meluap. Kali Mampang, Kali Kerukut sehingga saluran yang muaranya ke Sungai itu enggak bisa masuk karena kalinya sudah meluap," ungkapnya.

Terlepas dari faktor-faktor ini kata dia, banjir Jakarta tahun ini cenderung lebih cepat surut.

"Jadi kemarin banjir tidak terlalu lama. Banjir hari Sabtu. Juga udah pada surut. Tinggal kemarin hari Minggu pembersihan karena bekas lumpur yang kemarin," kata dia.

Baca Juga: Saling Bekerjasama, Kemenag dan Kemenlu Sinergi untuk Kenalkan Moderasi Beragama Pada Dunia

Diketahui, banjir Jakarta menelan setidaknya lima korban yang meninggal dunia. Empat di antaranya masih anak-anak.

Dua orang berusia 7 tahun, satu orang berusia 11 tahun, dan yang satu orang lainnya berusia 13 tahu, kemudian seorang lansia berusia 67 tahun di Jakarta Selatan juga meninggal dunia atas musibah banjir yang mengepung sejumlah kawasan di DKI Jakarta sejak tiga hari yang lalu.

Dilansir dari Pikiran Rakyat dengan judul Pemprov Bicara Penyebab Banjir Kemang Jakarta: Hujan Deras Kemudian dari Hulu Lari ke Sini, Setelah mengunjungi rumah duka, Anies Baswedan turut menyampaikan belasungkawa dan menyampaikan doa semoga almarhum diterima oleh Allah SWT.

Baca Juga: Tekan Penyebaran Covid-19, DJBC Yogyakarta Ikut Dukung Produksi GeNose C19

"Jadi tadi kami takziah menyampaikan belasungkawa atas nama Pemprov DKI InsyaAllah diberikan ketabahan," tutur Anies Baswedan.***

Editor: Intan Hidayat

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah