Tekan Penyebaran Covid-19, DJBC Yogyakarta Ikut Dukung Produksi GeNose C19

- 22 Februari 2021, 20:55 WIB
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Yogyakarta dukung produksi alat deteksi Covid-19 GeNose C19
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Yogyakarta dukung produksi alat deteksi Covid-19 GeNose C19 /Kemenkeu.go.id

SINARJATENG.COM - Alat deteksi virus Covid-19 buatan asli Indonesia, GeNose C19 diproduksi oleh Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Untuk memerangi virus Covid-19, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Yogyakarta dukung produksi alat deteksi Covid-19 GeNose C19. 

Dukungan tersebut disampaikan oleh Hengky saat berkunjung ke UGM Science Technopark, lokasi produksi alat deteksi GeNose C19.  

Baca Juga: Saling Bekerjasama, Kemenag dan Kemenlu Sinergi untuk Kenalkan Moderasi Beragama Pada Dunia

“Bea Cukai akan berusaha mendukung produksi GeNose C19 dengan memberikan fasilitas percepatan layanan importasi bahan baku yang dibutuhkan. Terlebih lagi, ini adalah produksi anak negeri" ujarnya.

Produksi GeNose C19 dilakukan oleh 5 Konsorsium, yaitu PT Nanosense, PT Hikari Solusindo, PT YPTI, PT Stechoq Robotika Indonesia, dan PT Swayasa.  

Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta, Hengky Aritonang menjelaskan untuk memproduksi GeNose C19, PT Stechoq mengimpor beberapa bahan baku dari luar negeri, antara lain micro pump dan valve pneumatic.

Baca Juga: Dubes I Gusti Ngurah Ardiyasa Lepas Keberangkatan KRI Bung Tomo-357

Sedangkan PT Hikari mengimpor komponen elektronis dan sensor. Kemudian, kegiatan assembly final dilakukan oleh PT Swayasa di UGM Science Technopark.***

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x