Network
Tetapi, untuk daftar kota termacet di dunia, dirinya dengan tegas mengaku ingin keluar dari daftar tersebut.
“Biasanya kita ingin masuk daftar 10 terbesar, kalau urusan kemacetan kita ingin keluar dari 10 besar,” kata Anies Baswedan.
Baca Juga: Usai Adanya Vaksinasi, Jumlah Nakes yang Positif Covid-19 di Jateng Alami Penurunan
Gubernur DKI Jakarta itu pun membeberkan bahwa pada tahun 2017, Provinsi yang dipimpinnya menempati posisi nomor empat sebagai kota termacet di dunia.
Kemudian pada tahun 2018, peringkat Jakarta turun dari peringkat empat menuju ke peringkat tujuh.
Dilansir dari Pikiran Rakyat dengan judul Biasa Masuk Daftar 10 Kota Termacet di Dunia, Jakarta Akhirnya Lengser Tahun 2020, Pada tahun 2019 pun Jakarta kembali turun tiga peringkat dari posisi tahun sebelumnya, dan menempati peringkat 10 dalam daftar tersebut.
Baca Juga: Jawa Barat Ikut Tindaklanjuti PPKM Berbasis Mikro
Sampai akhirnya pada tahun 2020, Jakarta pun berhasil keluar dari daftar 10 kota termacet di dunia tersebut.
“Di tahun 2017 Jakarta nomor 4 di dunia, 2018 menjadi nomor 7, 2019 menjadi nomor 10, dan Alhamdulillah di tahun 2020 kita menjadi rangking ke 31,” tutur Anies Baswedan.***
