SINARJATENG.COM - Dalam membangun penguatan sistem transaksi dari hulu ke hilir bagi keluarga penerima manfaat (KPM), Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (Dirjen PFM) Asep Sasa Purnama hadiri rapat mengenai Supply Chain Financing System (SCFS) dengan PT LAPI ITB.
Ternyata, Kegiatan tersebut merupakan bentuk sinergi antara Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin dengan PT LAPI ITB.
Tidak hanya itu saja, Arahan kegiatan disampaikan Dirjen PFM, Asep Sasa Purnama dan Ketua Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo), Y. Joko Setiyanto serta sambutan disampaikan oleh Direktur Utama PT LAPI ITB, Yusmar Anggadinata.
Baca Juga: Permudah Akses Ekspor, Indonesia Remsikan Toko Organic Botanic di Turki
Sebagai informasi PT LAPI ITB merupakan badan usaha yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh ITB yang bergerak di bidang usaha jasa konsultasi, peltihan dan pengembangan teknologi tepat guna.
Selanjutnya dalam kegiatan yang dilaksanakan di PT LAPI ITB tersebut, dijelaskan pula mengenai skenario Consolidation of Distribution Center (CDC) dan Transaksi Hulu – Hilir serta penjelasan mengenai “Wangpas” dan perannya dalam Supply Chain Financing System (SCFS).
Sistem tersebut sedang diupayakan agar dapat terintegrasi dengan program penanganan fakir miskin. Hal ini dimaksudkan agar transaksi yang dilakukan KPM di setiap daerah semakin transparan dan akuntabel.
Baca Juga: Gubernur Jatim dan Bupati Jombang Bahu-membahu Atasi Banjir
Dirjen PFM menyampaikan bahwa kedepannya upaya peningkatan ekonomi di masyarakat dapat dilakukan secara bersama melalui teknologi guna meningkatkan kesejahteraan, khususnya bagi KPM.