SINARJATENG.COM - Masih berada dalam masa pandemi Covid-19 yang secara merata hampir seluruh dunia, Kementerian Luar Negeri usung tema “Kemanusiaan dan Solidaritas” untuk peringati 66 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA).
Hal tersebut disampaikan Kepala Museum KAA, Dahlia Kusuma Dewi saat peluncuran logo, tema, dan program Peringatan 66 Tahun KAA pada Jumat 5 Februari 2021, di Museum KAA, di bilangan Asia Afrika Kota Bandung.
Kembali menemukan relevansinya di saat dunia bersama-sama membangun solidaritas untuk berjuang menghadapi pandemi memang amat diperlukan.
Baca Juga: Usai Lakukan Kunjungan, Pengembangan TWC Borobudur dapat Respon Positif dari Dirjen Kebudayaan
Persamaan nasib dan semangat solidaritas yang melahirkan konferesi bangsa-bangsa di Asia dan Afrika 66 tahun silam.
Semangat kemanusiaan dan solidaritas bangsa Asia dan Afrika tercermin pada logo peringatan yang berbentuk angka 66 yang mengesankan dua benua dengan dua tangan saling berpegangan erat sebagai simbol ‘Kemanusiaan dan Solidaritas’ untuk menciptakan dunia yang lebih baik.
Warna merah melambangkan Asia, sedangkan warna hijau merepresentasikan Afrika, dengan latar belakang putih menggambarkan dunia.
Baca Juga: Antisipasi Kurangnya Tempat Isolasi Covid-19, EMT PT INKA Mulai Dioperasikan
Dalam peringatan 66 tahun ini, Kementerian Luar Negeri telah menyusun 8 program unggulan yang diarahkan untuk menghidupkan kembali semangat “Kemanusiaan dan Solidaritas” dari Dasa Sila Bandung yang lahir dalam peristiwa Konferensi Asia Afrika 1955.