BI Sampaikan Uang yang Beredar di Bali Pada Desember 2020 Capai Rp2,1 Triliun

- 1 Januari 2021, 20:39 WIB
Ilustrasi Bali.
Ilustrasi Bali. /Pixabay/Innokurnia

SINARJATENG.COM - Pada Desember 2020 yang bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru, Bank Indonesia mencatat uang kartal atau uang yang beredar di Pulau Bali mencapai Rp2,1 triliun.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Jumat 1 Januari 2020.

"Untuk Desember 2020, kebutuhan uang kartal di Bali naik dibandingkan dengan November 2020 yang Rp739,73 miliar," ujarnya.

Baca Juga: LIPI Nilai UU Cipta Kerja Gairahkan Investasi dan Perdagangan Internasional

BI mencatat realisasi outflow pada Desember 2020 sebesar Rp2,1 triliun itu karena perbankan memang menyiapkan uang kartal yang lebih besar untuk keperluan liburan akhir tahun.

"Ini merupakan siklus tahunan. Kalau Natal dan Tahun Baru, masyarakat memerlukan uang kartal yang lebih untuk keperluan membeli baju dan makanan, ataupun untuk dibagikan pada saudara saat pulang ke daerah," ucapnya.

Oleh karena itu, ujar Trisno, Bank Indonesia telah menyiapkan uang yang cukup untuk kebutuhan libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

Baca Juga: Begini Cara Menulis Gelar Pendidikan yang Benar untuk Sarjana, Magister, Doktoral, Diploma

Pada Desember itu, terjadi peningkatan outflow 184,17 persen dibandingkan November 2020.

Sementara, dibandingkan realisasi outflow tahunan dalam dua tahun terakhir mengalami penurunan.

Pada Desember 2018, realisasi outflow mencapai Rp3,04 triliun, kemudian pada Desember 2019 sebesar Rp2,96 triliun.

Baca Juga: Sebagai Salah Satu Upaya Menekan Penularan Covid-19, Pemerintah Sosialisasikan Perubahan Perilaku

Trisno mengatakan penurunan uang kartal pada 2020 dibandingkan dua tahun terakhir karena transaksi nontunai maupun penggunaan mobile banking sudah menjadi alternatif masyarakat, apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19.

"Di samping itu, penurunan ini juga sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang masih terkontraksi," ucapnya.

Pertumbuhan ekonomi Bali hingga triwulan III-2020 mengalami kontraksi hingga 12,28 persen.

Baca Juga: Lima Kebiasaan Buruk Ini Bisa Mengganggu Kualitas Tidur Anda, Apa Saja?

BI memprediksi pertumbuhan ekonomi Bali pada 2020 terkontraksi 9,5 persen sampai 8,5 persen.***

Editor: Intan Hidayat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah