Sektor Pariwisata Sangat Terdampak Pademi, 2021 Harus Jadi Tahun Kebangkitan

- 30 Desember 2020, 20:15 WIB
Janji Menparekraf Sandiaga Uno di tahun 2021 dari sektor parekraf
Janji Menparekraf Sandiaga Uno di tahun 2021 dari sektor parekraf /Dok. Kemenparekraf

SINARJATENG.COM – Tahun 2021 harus menjadi tahun kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif.

Untuk itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk dapat kerja bersama.

Termasuk membangun narasi positif sehingga parekraf dapat menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya.

Baca Juga: Program PEN Capai Realisasi Lebih dari Rp 500 Triliun, Berikut Data untukTiap Klaster

"Di tahun 2019, tercatat lebih dari 34 juta rakyat Indonesia yang menggantungkan ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Lebih dari 90 juta rakyat yang terkait dan menikmati manfaat dari pariwisata dan ekonomi kreatif.

Terdapat 31 subsektor lapangan usaha dalam cakupan pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Sandiaga Uno dalam kegiatan Jumpa Pers Akhir Tahun 2020, Selasa 29 Desember 2020.

Dalam acara yang berlangsung secara hybrid dari Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta, hadir Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo, serta seluruh pejabat di jajaran Kemenparekraf/Baparekraf.

Baca Juga: ASN Kabupaten Karawang Dibuat Khawatir, 245 Orang Terpapar Covid-19

"Angka-angka ini sangat besar, menunjukkan sangat luar biasa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk menjadi daya ungkit ekonomi," kata Sandiaga Uno dalam acara yang berlangsung secara hybrid dari Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta.

Namun, kata dia, pandemi Covid-19 memberikan dampak yang luar biasa besar bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Kunjungan wisatawan menurun drastis, tingkat keterisian kamar hotel jadi menurun. Restoran dan sektor lainnya pun terdampak karena pergerakan wisatawan menurun.

"Tahun 2020 ini mengharuskan kita untuk bertahan dan berbenah. Kemenparekraf/Baparekraf di bawah komando Mas Wishnutama telah menetapkan fondasi yang baik dengan berbagai program mitigasi dampak sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo," kata Sandiaga Uno.

Baca Juga: Harga Toyota Akan Naik Minggu Depan di Awal Tahun 2021, Simak Rincian Mobilnya

Di antaranya adalah perlindungan sosial, program padat karya, dan berbagai stimulus bagi industri dan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Tahun 2021 adalah momentum tahap awal pemulihan kita, tetapi kita harus disiplin dalam melakukan penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE atau kebersihan, kesehatan, keselamatan dan keberlanjutan lingkungan (K4). Sosialisasi, program kemitraan, hingga dana hibah akan terus kita lakukan," kata Sandiaga.

Lebih lanjut, Sandiaga menjelaskan, ada tiga pilar yang akan menjadi program Kemenparekraf/Baparekraf dalam membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif di tahun 2021.

Baca Juga: Perpanjangan Pembelajaran Jarak Jauh di Bandung Akan Dilakukan Januari 2021

Pertama adalah inovasi, yakni diantaranya dengan pendekatan Big Data untuk memetakan potensi dan menguatkan berbagai aspek pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Inovasi menyeluruh sebagai dasar akselerasi pengembangan pariwisata, mulai dari kesiapan infrastruktur, menciptakan produk-produk, dan layanan unggulan yang berkelanjutan yang menyentuh ekonomi masyarakat," kata Sandiaga Uno.

Pilar kedua adalah adaptasi, yakni membiasakan dan mendisiplinkan penerapan protokol CHSE (K4) di setiap destinasi pariwisata sebagai bentuk adaptasi kebiasaan baru. Salah satu terobosan yang dilakukan Kemenparekraf/Baparekraf adalah dengan melakukan sertifikasi CHSE gratis.

Baca Juga: Plafon KUR Tahun Depan Meningkat Menjadi Rp253 Triliun, Upayakan Peningkatan Ekonomi Pelaku UMKM

"Sertifikasi ini penting, karena ketika konsumen melihat ada stiker tersebut mereka akan yakin bahwa lokasi atau destinasi tersebut aman. Ini salah satu cara kita berikan standarisasi penerapan protokol," kata Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo.

Program ini akan dijalankan dan diperluas di tahun 2021 mendatang.

"Bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, kita juga akan memperluas cakupan E-HAC (Electronic-Health Alert Card) yang dapat memantau pergerakan wisatawan dan juga crowd control," kata Angela.

Baca Juga: Keseriusan Pemerintah Tangani Covid-19, Vaksin Sinovac Hingga Pfizer dan AstraZeneca

Sementara pilar yang ketiga adalah kolaborasi. Kemenparekraf/Baparekraf sebagai fasilitator aktif akan berkolaborasi dengan ekosistem parekraf untuk dapat menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya.

"Semua stakeholders punya perannya masing-masing, saya kira tanpa kolaborasi adalah kunci untuk bisa mengakselerasi percepatan untuk kita pulih kembali," kata Angela. Sebagaimana dikutip dari Pikiran Rakyat berjudul Terdampak Luar Biasa Lantaran Covid-19, Menparekraf: 2021 Harus Menjadi Tahun Kebangkitan Pariwisata.

"Saya ingin menyampaikan mungkin keadaan sekarang adalah kesempatan kita untuk mengambil satu hikmah, untuk tetap semangat dan mengambil peluang.

Baca Juga: Era Mobil Listrik, Sudah Tiga Kendaraan Dinas Pemprov Jabar yang Ada Ditangan Ridwan Kamil

Sektor parekraf memang terdampak, kita bertahan dan harus berbenah. Tahun 2021 harus jadi tahun pemulihan, kita awali dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Gerak cepat untuk bangkit bersama," kata Sandiaga Uno.***

Editor: Anto Kurniawan

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah