Soal Pelatihan Teroris Muda JI, Irjen Pol Argo Yuwono: Merakit Bom dan Dapat Sumbangan Anggota Aktif

- 29 Desember 2020, 19:53 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono beri keterangan perekrutan generasi muda JI.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono beri keterangan perekrutan generasi muda JI. /Dok. PMJ News

"Di Suriah dilakukan pelatihan militer caranya menggunakan senjata api, laras panjang, dan pistol sampai merakit bom sebelum diterjunkan dengan perang yang nyata di sana," ungkap Irjen Pol Argo Yuwono.

Kata Irjen Pol Argo Yuwono, keterangan ini berhasil diperoleh dari salah satu tersangka yang kini sudah divonis 5 tahun kurungan penjara, yakni Hafiz, salah satu murid Joko Priono alias Karso.

Baca Juga: Penutupan Ruas Jalan Tekan Kerumunan dan Keramaian Tahun Baru di Tasikmalaya

Hafiz sudah berangkat ke Suriah sejak tahun 2015. Dia mengikuti pelatihan pada 2013 di Suriah selama 1 tahun 10 bulan.

"Di sana ada pelatihan yang diberikan sebelum terjun langsung ke medan peperangan," ujarnya.

Pendanaan jaringan teroris Jamaah Islamiyah

Baca Juga: 5 Kecamatan ini Sumbang Kasus Covid-19 Terbanyak, Pemkab Karawang Berlakukan PSBM dan Jam Malam

Joko Priono alias Karso, kata Irjen Pol Argo Yuwono Jamaah Islamiyah berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp65 juta per bulan.

Dana tersebut digunakan untuk membayar akomodasi pelatih, makan selama proses pelatihan anggota muda dan juga membeli obat-obatan.

"Kemarin kami sudah menanyakan ke Karso, bahwa setiap bulan itu mengeluarkan Rp65 juta untuk pelatih, makan selama pelatihan, dan beli obat-obatan," kata Irjen Pol Argo Yuwono.

Halaman:

Editor: Anto Kurniawan

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah