SINARJATENG.COM – Tersangka Joko Priono, menyampaikan suatu pengungkapan dirinya sebagai pelatih di dalam organisasi Jamaah Islamiyah (JI).
Hal itu berhasil didapat Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Polisi Argo Yuwono.
Irjen Pol Argo Yuwono menyampaikan bahwa para anggota muda dilatih hingga mengetahui bagaimana caranya menggunakan senjata tajam, baik dalam bentuk pedang hingga samurai.
Baca Juga: Berdasarkan Studi, Kecanduan Nikotin Dapat Terjadi pada Perokok Ringan
Bahkan pelatihan itu berupa simulasi yang dilakukan untuk anggota muda Jamaah Islamiyah agar mampu merakit bom.
Irjen Pol Argo Yuwono menyebut, pelatihan berlangsung selama enam bulan untuk kemudian dikirimkan ke Suriah, bergabung bersama teroris di sana.
Sesampainya di Suriah, para anggota muda Jamaah Islamiyah ini akan bergabung bersama kelompok Jabhad Al-Nusra, yang berafiliasi dengan jaringan teroris Al-Qaeda.
Baca Juga: Angka Kematian Pasien Covid-19 di Karawang Tinggi, Pemkab Siapkan Kawasan Pemakaman Khusus
Demikian disampaikan Kabid Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono dalam konferensi pers pengungkapan kasus terorisme jaringan Jamaah Islamiyah, di Bareskrim Polri pada Senin, 28 Desember 2020.