Penumpang Hampir Tertinggal Pesawat Akibat Antrean Panjang Tes Covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta

- 19 Desember 2020, 19:03 WIB
Bandara Soekarno-Hatta.*
Bandara Soekarno-Hatta.* //PMJ News

SINARJATENG.COM - Perketat aktivitas masyarakat saat libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2021, Pemerintah antisipasi lonjakan kasus Covid-19.

Pemerintah juga mengetatkan syarat masuk ke Pulau Dewata yang menjadi salah satu tempat liburan banyak orang.

Pengetatan syarat masuk Pulau Dewata tersebut yakni dengan diwajibkannya para pelancong melakukan pemeriksaan Covid-19 sebelum melakukan perjalanan ke Bali, meliputi tes PCR (polymerase chain reaction) dan rapid test antigen, yang dilaksanakan dua hari sebelum keberangkatan.

Baca Juga: Kemenkeu Adakan Seleksi Terbuka untuk Isi Jabatan Direktur dan Wakil Direktur PKN STAN

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJNews, atas pemberlakuan kebijakan tersebut, antrian panjang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, bahkan tak sedikit penumpang yang akhirnya melakukan penjadwalan ulang.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pengacara kondang Hotman Paris Hutapea juga mengeluhkan kondisi tersebut melalui unggahan video pada akun instagram pribadinya @hotmanparisofficial pada Kamis, 17 Desember 2020.

Sementara itu, banyak calon penumpang penerbangan salah mengira soal pemberlakuan rapid test antigen yang sudah mulai berlaku.

Baca Juga: Jangan Sampai Tertipu, Kenali Perbedaan Cara Kerja Pinjaman Online Legal dan Ilegal

Di samping itu, sejumlah calon penumpang pada Kamis, 17 Desember 2020 bahkan ada yang hampir ketinggalan pesawat.

Sekira pukul 15.00 WIB, di antara antrian yang mengular, petugas Bandara mengumumkan agar pelaksanaan tes bagi penumpang penerbangan pukul 15.00 WIB dengan maskapai Citilink didahulukan.

Namun, lebih dari empat orang calon penumpang maskapai tersebut dalam antrean guna menjalani tes Covid-19.

Baca Juga: Polisi Berhasil Tangkap Tersangka Pencurian Hewan Ternak di Batang

Kendati demikian, petugas menenangkan penumpang tersebut dengan mengatakan bahwa penerbangan maskapai Citilink pada pukul 15.00 WIB itu ditunda untuk menunggu beberapa calon penumpang yang tengah menunggu kesempatan menjalani pemeriksaan.

Sementara itu, salah satu calon penumpang bernama Syifa melakukan test rapid antigen di farmalab Bandara Soekarno-hatta.

Perempuan berusia 24 tahun tersebut mengaku terlambat mengetahui kabar soal berlakunya antigen.

Baca Juga: Sadar Akan Pengurangan Polusi, Mobil Listrik Makin diminati

“Mau terbang ke Bali dalam rangka liburan, karena tahunya harus rapid test antigen ya jadinya tesnya di Bandara,” katanya mengungkapkan pada Sabtu, 19 Desember 2020.

Dilansir dari Pikiran Rakyat dengan judul Antrean Tes Covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta Mengular, Ada Penumpang Hampir Tertinggal Pesawat, Lebih lanjut, dikatakan Syifa bahwa dirinya harus mengantri cukup panjang untuk dapat melakukan pemeriksaan yang menjadi syarat penerbangan tersebut, bahkan beberapa calon penumpang lainnya pun demikian.

“Ketidaksiapan petugas di Bandara dengan aturan wajib swab antigen justru mengkhawatirkan penumpukan mengakibatkan klaster Covid-19,” ucap Syifa mengakhiri.

Baca Juga: Mengenai Pengganti Menteri Kelautan dan Perikanan, Qodari Usung Nama Sandiaga Uno

Seperti diketahui, bagi pelancong yang ingin berkunjung ke Pulau Dewata menggunakan pesawat diwajibkan melakukan tes PCR dua hari sebelum keberangkatan, sedangkan bagi pelancong yang menggunakan transportasi darat diwajibkan melakukan rapid test antigen dua hari sebelum keberangkatan.***

Editor: Intan Hidayat

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah